Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Kaji Wacana Penjara Buaya untuk Tahanan Palestina

ilustrasi penjara dikelilingi buaya
ilustrasi penjara di kelilingi buaya (pexels.com/Andrew Patrick Photo)
Intinya sih...
  • Lokasi penjara buaya direncanakan di Dataran Tinggi Golan, Israel.
  • Ben-Gvir mendukung RUU hukuman mati bagi tahanan Palestina.
  • Kondisi tahanan Palestina memburuk sejak Ben-Gvir menjabat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melontarkan gagasan pembangunan penjara keamanan tinggi bagi tahanan Palestina dengan pengamanan berupa buaya. Ide tersebut ia sampaikan dalam pertemuan terbaru bersama Komisaris Layanan Penjara Israel Kobi Yaakobi. Pihak pengelola penjara tak serta-merta menampiknya dan langsung menelaah kelayakan serta peluang penerapannya.

Dilansir dari Tasnim News Agency, rancangan fasilitas itu digambarkan sebagai penjara berkeamanan ketat yang dikelilingi buaya dan berlokasi di sekitar tembok pemisah. Walau dinilai aneh dan sempat menjadi bahan ejekan sejumlah pejabat, administrasi penjara tetap meneruskan kajian kelayakan tersebut.

1. Lokasi penjara buaya direncanakan di Dataran Tinggi Golan

ilustrasi buaya
ilustrasi buaya (pexels.com/Ray Bilcliff)

Saluran televisi Israel Channel 13 melaporkan lokasi yang diusulkan berada di kawasan Hamat Gader, Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Area itu telah memiliki habitat buaya yang dikelola secara terkontrol sebagai bagian dari resor pemandian air panas. Untuk kepentingan penjara, buaya akan didatangkan secara khusus dan dipisahkan dengan pagar agar tak dapat mendekati para tahanan.

Dilansir dari Roya News, gagasan Ben-Gvir disebut terilhami dari fasilitas kontroversial di Amerika Serikat (AS) bernama Alligator Alcatraz, yang secara resmi dikenal sebagai South Florida Detention Facility. Penjara tersebut dibuka pada 2025 di kawasan Big Cypress National Preserve dengan memanfaatkan buaya liar sebagai penghalang pelarian. Dalam kunjungannya, Presiden AS Donald Trump pernah menyebut buaya sebagai penjaga yang murah karena tak memerlukan bayaran tinggi.

2. Kondisi tahanan Palestina memburuk sejak Ben-Gvir menjabat

ilustrasi penjara
ilustrasi penjara (pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir dari Tehran Times, pada pertengahan 2024, rekaman kamera pengawas dari fasilitas penahanan Sde Teiman, yang kerap dijuluki “Guantanamo-nya Israel”, tersebar ke publik. Video tersebut menampilkan pemerkosaan berkelompok dan kekerasan seksual terhadap tahanan Palestina oleh tentara Israel. Kendati memicu kecaman internasional, sebagian besar pelaku justru mendapat pembelaan dari elite politik Israel dan belum menghadapi pertanggungjawaban yang nyata.

Para penyintas dari fasilitas itu kemudian mengungkap beragam metode penyiksaan berat. Salah satunya dikenal sebagai “the disco”, yaitu teknik penyiksaan sensorik dengan musik keras, pengurungan berkepanjangan menggunakan rantai, serta pemukulan brutal hingga menyebabkan tulang rusuk patah dan amputasi.

3. Ben-Gvir mendukung RUU hukuman mati bagi tahanan Palestina

bendera Israel
bendera Israel (pexels.com/Leon Natan)

Ben-Gvir bersama partainya, Otzma Yehudit, juga menyokong rancangan undang-undang (RUU) yang mengusulkan penerapan hukuman mati bagi tahanan Palestina. Rancangan tersebut telah lolos pembacaan pertama di Knesset pada bulan lalu.

Aturannya menyebut siapa pun yang secara sengaja atau lalai menyebabkan kematian warga Israel, dengan motif kebencian rasial atau bertujuan merugikan Israel, wajib dijatuhi hukuman mati tanpa peluang pengurangan hukuman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Gibran Hadiri Perayaan Natal di Kota Bitung Sulawesi Utara

22 Des 2025, 23:55 WIBNews