- Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
- Ragunan, Jakarta Selatan.
- Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur.
- Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur.
- Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
- PGC Cililitan, Jakarta Timur
- Kalideres, Jakarta Barat.
- South Quarter, Jakarta Selatan.
Makin Praktis, Park and Ride Bikin Perjalanan Lebih Mudah dan Murah

- Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus menambah banyak fasilitas, termasuk penambahan lot parkir, kanopi, toilet, dan sistem pembayaran non-tunai.
- Pemprov DKI Jakarta memiliki 8 lokasi Park and Ride di Jakarta, memudahkan akses transportasi umum dan perjalanan warga.
- Pemprov DKI kaji pembayaran cashless untuk parkir dan berencana berantas parkir liar demi menciptakan masyarakat Jakarta yang lebih tertib.
Hidup di pinggiran Jakarta bagi sebagian orang memang penuh tantangan. Setiap hari harus commuting ke kantor, ditambah drama cari parkir yang bikin pusing. Nah, sekarang ada kabar baik buat kamu! Pemprov DKI nyediain fasilitas Park and Ride, kantong parkir strategis dekat stasiun KRL, halte Transjakarta, hingga terminal. Kehadiran fasilitas ini bikin perjalanan warga jadi lebih praktis dan hemat biaya.
Apa saja sih fasilitas-fasilitas yang ada di Park and Ride dan di mana saja lokasinya? Cek selengkapnya di poin-poin berikut ya!
1. Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus tambah banyak fasilitas

Beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi pada Park and Ride Lebak Bulus. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno ketika meninjau, mengatakan bahwa MRT Jakarta sedang merencanakan penataan jangka pendek berupa penambahan jumlah lot parkir, penyediaan kanopi, toilet, sistem pengambilan karcis otomatis, serta sistem pembayaran nontunai yang akan terintegrasi dengan tarif MRT. Dalam jangka panjang, akan dibangun gedung parkir yang terintegrasi dengan area ritel dan hunian.
Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus didanai oleh investasi non-APBD dan bertujuan meningkatkan layanan, kenyamanan pengguna, serta potensi integrasi tarif parkir dengan tiket MRTJ Maxride.
Sebelum revitalisasi, lahan parkir tarif flat itu hanya memiliki kapasitas 50 lot untuk mobil dan belum tersedia untuk roda dua. Setelah revitalisasi, kapasitas bertambah menjadi 82 lot untuk mobil dan 1.125 lot untuk motor. Adapun untuk lahan parkir dengan tarif progresif, tersedia 109 lot untuk mobil dan 1.249 lot untuk motor.
Wagub Rano juga menjelaskan adanya perubahan tarif parkir di lokasi tersebut. Untuk kendaraan roda dua, tarif semula flat Rp2.000 menjadi Rp2.000 per jam dengan maksimum Rp10.000. Sementara untuk mobil, tarif semula flat Rp5.000 menjadi Rp5.000 per jam dengan maksimum Rp20.000. Namun, lahan parkir dengan tarif flat tetap tersedia di sisi barat.
“Kenaikan tarif parkir ini dilakukan karena revitalisasi menggunakan dana hasil investasi, dengan mempertimbangkan harga lahan parkir di sekitar kawasan ini. Kami tetap menyediakan lahan parkir dengan tarif flat di sebelah barat sebagai alternatif,” terang Wagub Rano pada Juni lalu.
Semoga lokasi lain segera menyusul buat direvitalisasi ya! Biar semakin nyaman parkir di Park and Ride.
2. Cobain 8 lokasi Park and Ride di DKI Jakarta!

For your information, Pemprov DKI Jakarta saat ini memiliki 8 lokasi Park and Ride. Kamu bisa parkir kendaraan di Park and Ride dan langsung lanjut perjalanan dengan MRT dan Transjakarta. Berikut daftar lokasi-lokasi Park and Ride.
Dengan Park and Ride, naik transportasi umum pun jadi makin gampang! Keliling Jakarta makin praktis, hemat waktu, ramah lingkungan. Jangan lupa buat cobain Park and Ride ya!
3. Pemprov DKI kaji pembayaran cashless hingga berantas parkir liar

Lalu, apa selanjutnya? Pemprov DKI Jakarta berencana mengatasi permasalahan perparkiran di Jakarta. Saat ini, Pemprov DKI melakukan kajian sistem pembayaran parkir non-tunai atau cashless.
"Bahwa kita sedang mengkaji cashless untuk parkir. Untuk mengatur perparkiran, iya," jelas Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/9).
Ia juga mendukung berbagai upaya untuk menciptakan masyarakat Jakarta menjadi lebih tertib, termasuk terkait penertiban parkir ilegal. Pernyataan ini disampaikannya menanggapi penertiban parkir ilegal yang dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan.
Menanggapi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan, Sinta (28) warga Jakarta Selatan mengaku kehadiran Park and Ride di Lebak Bulus sangat membantu. “Adanya Park and Ride di terminal dekat rumah saya sangat membantu. Jadi kalau mau ke kantor, tinggal parkir lalu lanjut naik MRT,” ungkap Sinta.
Senada, Lestari (30) juga merasa senang dengan kehadiran Park and Ride Ragunan. “Sekarang lebih gampang ajak anak-anak jalan-jalan. Kita parkir di Ragunan, lanjut Transjakarta, lebih hemat dan bisa bareng-bareng nikmati perjalanan,” tutup Lestari. (WEB)