Pasien Kasus 1 dan 2 Masih Positif Virus Corona, Ini Penjelasan RSPI

Jakarta, IDN Times - Pihak RSPI Sulianti Saroso menjelaskan mengapa pasien Kasus 1 dan Kasus 2 hingga saat ini belum sembuh atau berpindah status menjadi negatif virus corona.
Kepala Instalasi Penelitian Teguh Sarry mengatakan bahwa memang pengobatan atau penanganan virus corona secara spesifik belum ada. Sehingga kunci penyembuhan ada pada imunitas tubuh.
"Sampai saat ini kan pengobatan spesifik untuk corona memang belum ada. Dalam arti kata obat anti virus khususnya memang belum ada," kata dia di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3).
1. Imunitas adalah kunci yang harus ditingkatkan jika pasien ingin pulih

Menurut dia, imunitas tubuh adalah hal yang perlu ditingkatkan oleh pasien yang terpapar virus corona. Karena imunitas yang baik membuat pasien lebih mudah sembuh dari virus ini.
"Di luar bahwa sebenarnya secara prinsip virus ini merupakan self-limited disease yang memang memiliki sifat bahwa penyakit yang diderita pada seseorang yang menderita virus itu bisa recovered sendiri," ujar dia.
2. Perawatan saat ini untuk memperbaiki keadaan umum pasien

Hingga hari ini dua pasien Kasus 1 dan Kasus 2 tersebut memang masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Mereka sudah berada di sana sejak 1 Maret 2020.
Karena obat atau vaksin virus corona sampai saat ini belum ditemukan, perawatan yang diberikan pada pasien Kasus 1 dan 2 tersebut hanya bertujuan untuk memperbaiki keadaan umum pasien.
3. Pasien Kasus 1 dan 2 akan dievaluasi

Evaluasi pada pasien Kasus 1 dan 2 menurut dia akan dilakukan, karena sudah ada pasien lain yang dinyatakan pulih. Evaluasi ini berguna untuk mengumpulkan data yang lebih lengkap terkait pasien Kasus 1 dan 2.
"Kalau sampai saat ini protokolnya adalah untuk melakukan pemeriksaan pada hari kelima setelah pasien dinyatakan positif. Kemudian kalau misalnya masih positif, itu kita periksa pada hari ketujuh, dengan asumsi bahwa recovery itu sekitar 5-7 hari setelah terinfeksi," ujarnya.