PDI Perjuangan Siap Jadi Oposisi Prabowo-Gibran?

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara perihal peluang PDIP menjadi oposisi pemerintah dalam periode 2024-2029, jika pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangi pemilu 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dalam perhitungan cepat atau quick count hingga Kamis (15/2/2024).
"Jadi di dalam konstitusi kita bukan sistem parlementer. Jadi tidak ada istilah oposisi, dari pengalaman PDI Perjuangan 2004-2009 adalah berada di luar pemerintah. Ini adalah sistem yang kita bangun," ucap Hasto saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Hasto mengatakan pihak di luar pemerintahan akan bersuara dan menyampaikan sikap jika muncul kebijakan yang merugikan rakyat. Namun untuk kebijakan itu membangun kemajuan rakyat, maka pihak di luar pemerintahan juga akan mendukung.
"Di luar pemerintah artinya, ketika ada kebijakan-kebijakan yang prorakyat, membangun kemampuan bangsa ini secara agregat, secara kolektif untuk kemajuan, didukung. Tetapi, ketika ada yang berbeda misalnya, impor beras yang merugikan kepentingan petani, nah di situ menyampaikan suatu sikapnya," tuturnya.
Ia menegaskan hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menentukan sikap. Sebab, PDI Perjuangan masih mencermati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU.
"Yang nantinya akan dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan terkait dengan penetapan pasangan calon terpilih," kata Hasto.