Pegawai KPK Main Judol, Wapres: Harus Diproses Tanpa Pandang Bulu

- 17 pegawai KPK terlibat judi online, termasuk satpam, sopir, dan pengamanan.
- Satgas Pemberantasan Judi Online dibentuk oleh Presiden Jokowi untuk menindak siapapun yang terlibat judi online tanpa pandang bulu.
- Total 17 pegawai KPK terlibat judi online dengan total nilai transaksi mencapai Rp111 juta, salah satunya mencapai Rp74 juta dengan 300 kali transaksi.
Jakarta, IDN Times – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sejumlah pegawainya terlibat aktivitas ilegal judi online. Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mengatakan, kasus judi online yang menjerat siapapun akan ditangani oleh satuan tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online yang telah dibentuk oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
“Yang pertama itu kan memang sudah ada Satgas ya, yang akan terus mengusut untuk memberikan penindakan-penindakan, baik mereka yang menyelenggarakan maupun mereka yang terlibat, ada aturan-aturan yang harus ditegakkan,” tegas Ma'ruf usai usai meresmikan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024).
1. Semua yang terlibat judol akan ditindak

Ma'ruf mengatakan setelah terbentuk Satgas, upaya pemberantasan judi online berjalan semakin efektif. Sehingga, siapapun termasuk aparat negara apabila terbukti terlibat judi online akan ditindak tanpa pandang bulu.
“Siapapun termasuk pegawai KPK, atau juga pejabat, kemudian TNI/Polri, tentu diproses sesuai dengan aturan, bahkan anggota DPR pun dipanggil oleh Majelis Kehormatan,” tegasnya.
2. KPK akui ada pegawai yang main judol

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, sebelumnya mengakui ada pegawai yang bermain judi online. Namun, tak semuanya pegawai asli KPK.
"Inspektorat masih terus mengumpulkan bahan keterangan terkait laporan tersebut, untuk tindak lanjut berikutnya," ujarnya.
"KPK dalam berbagai kesempatan juga telah mengingatkan seluruh pegawainya, mengenai dampak dan bahaya praktik judi online ini," imbuh Tessa.Berdasarkan informasi yang dihimpun, pegawai KPK yang terlibat judi online terdiri satpam, sopir, dan pengamanan.
3. Transaksi judol sampai 300 kali

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aelxander Marwata mengakui ada pegawainya yang bermain judi online. Totalnya 17 pegawai.
"Ya benar pimpinan sudah menerima laporan dari Satgas, ada 17 pegawai. Tapi setelah dilihat di data kepegawaian ternyata yang statusnya pegawai KPK hanya 8 orang, yang 9 itu sudah ada yang dicek di kepegawaiaan itu bukan pegawai KPK, ada juga yang sudah diberhentikan," ujar Alex.
Total nilai transaksi judi online pegawai KPK mencapai Rp111 juta. Bahkan, salah satunya ada yang bertransaksi judi online sebesar Rp74 juta.
"Itu pun 300 kali transaksinya," jelas Alex.