Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemeriksaan Spesimen di Bawah 10.000 Sehari, Jokowi: Jauh dari Target

Dok. Biro Pers Kepresidenan
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas bersama menteri kabinet dan Gugus Tugas, membahas penanganan virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi mengingatkan agar pemeriksaan spesimen dilakukan secara masif.

Kendati, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemeriksaan tersebut belum dilakukan secara masif dan masih jauh dari target yang ia harapkan, yaitu 10 ribu spesimen per hari.

1. Jokowi sebut pemeriksaan spesimen masih jauh di bawah target

Dok. Biro Pers Kepresidenan
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan hingga 10 ribu per hari. Namun nyatanya, tes spesimen yang diperiksa per harinya masih jauh dari target yang ia harapkan.

"Saya baru mendapat laporan kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu-5 ribu sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi yang disiarkan langsung melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5).

(IDN Times/Arief Rahmat)
(IDN Times/Arief Rahmat)

2. Jokowi ingin 104 laboratorium virus corona berfungsi maksimal

Dok. Biro Pers Kepresidenan
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Data dari Gugus Tugas penanganan COVID-19, kata Jokowi, saat ini Indonesia sudah memiliki 104 laboratorium untuk memeriksa spesimen. Dia pun meminta agar laboratorium-laboratorium tersebut berfungsi maksimal.

"Meskipun dari 104 laboratorium tadi, 53 laboratorium rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 laboratorium rujukan belum melakukan pemeriksaan," ujar dia.

3. Jokowi perintahkan alat pengujian kesehatan segera diselesaikan

Dok. Biro Pers Kepresidenan
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan agar kesiapan sumber daya manusia yang terlatih, lebih diperhatikan lagi dan memerintahkan agar ketersediaan alat pengujian segera diselesaikan.

"Juga yang berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang, terutama untuk reagen PCR, RNA dan VTM saya minta diselesaikan minggu ini," kata Presiden.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us