Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Malang Tunjuk Kampus Jadi Pendamping Tangani COVID-19 

Universitas Muhammadiyah Malang masuk jajaran 10 besar penerima dana hibah Kampus Merdeka. Dok/Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang masuk jajaran 10 besar penerima dana hibah Kampus Merdeka. Dok/Humas UMM

Malang, IDN Times – Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan sejumlah kampus untuk menjadi pusat konsultasi penanganan COVID-19. Nantinya, tiap kampus juga bisa membantu program pemerintah, seperti vaksinasi.

1. Sudah lima kampus yang bekerja sama

Universitas Brawijaya memperoleh dana besar dari pengajuan 71 penelitian. Dok/Humas UB
Universitas Brawijaya memperoleh dana besar dari pengajuan 71 penelitian. Dok/Humas UB

Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan bahwa saat ini sudah ada lima kampus yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemkot Malang. Kelima kampus yang sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) itu di antaranya Unisma (Universitas Islam Malang), UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), UB (Universitas Brawijaya), Universitas Islam Negeri (UIN) dan Polkesma (Poloteknik Kesehatan Malang). 

"Kami sudah berkomunikasi dengan kampus-kampus tersebut. Kami minta kerja samanya agar nantinya satu kampus pegang satu kecamatan," urainya Kamis (29/7/2021). 

2. Jadi konsultan masalah di lapangan

Khofifah saat memberikan cenderamata kepada Rektor UNISMA. IDN Times/Alfi Ramadana
Khofifah saat memberikan cenderamata kepada Rektor UNISMA. IDN Times/Alfi Ramadana

Selama ini, pemerintah Kota Malang memang belum bisa sepenuhnya menyentuh permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Untuk itu melalui program tersebut, Sutiaji ingin setiap kecamatan nantinya memiliki mentor dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Ketika ada masalah yang muncul, kecamatan bisa langsung berkomunikasi dan berkonsultasi dengan kampus yang menjadi pendamping. 

“Tidak hanya sekedar konsultasi saja. Tetapi juga kami mohon juga untuk menerjunkan mahasiswa untuk membantu nakes," tambahnya. Program tersebut juga sesuai dengan usulan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berapa waktu lalu. 

3. Pemkot menyatakan tak akan lepas tangan

Pemkot Malang saat melakukan sosialisasi protokol pencegahan COVID-19 dibeberapa tempat di Kota Malang. Dok/Humas Pemkot Malang
Pemkot Malang saat melakukan sosialisasi protokol pencegahan COVID-19 dibeberapa tempat di Kota Malang. Dok/Humas Pemkot Malang

Meski sudah menyiapkan pendamping dari kampus, Pemkot Malang tetap tak akan lepas tangan. Mereka akan memberikan perhatian lebih pada penanganan COVID-19, seperti bantuan satu tabung oksigen untuk tiap RW. Pemkot Malang sendiri menyiapkan 600 tabung. 

"Satu RW akan kami beri satu tabung. Saat ini barangnya sudah kami pesan. Harga per tabung kisaran Rp2,5 juta sampai Rp2,7 juta. Anggarannya diambilkan dari dana BTT (Belanja Tidak Terduga)," pungkasnya. 

4. Tetap berikan bantuan kepada masing-masing wilayah

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melihat langsung posko pengisian oksigen di Bakorwil Jatim III. Dok/Istimewa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melihat langsung posko pengisian oksigen di Bakorwil Jatim III. Dok/Istimewa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us