Penerima BLT BBM di Mimika Baru 30 Persen, Terkendala Hal Ini

Timika, IDN Times - Kantor Pos Cabang Timika menemukan sejumlah data tidak valid, dalam penyaluran bantuan sembako maupun penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap 1 (September-Oktober).
Akibatnya, penyaluran bantuan tidak berlangsung maksimal, karena masih menggunakan data lama, yakni data 2015 alias data 7 tahun lalu.
"Untuk penyaluran bantuan ini tidak 100 persen, maksimal itu 98 persen, karena data penduduk yang tidak valid," kata Kepala Kantor Pos Cabang Timika, Junaidi Nur, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, Selasa (20/9/2022).
1. Warga yang belum terima bantuan akan dikoordinasikan dengan kelurahan

Junaidi menjelaskan, sebagian data KPM yang belum menerima bantuan akan dikoordinasikan dengan kelurahan, untuk mengecek warga yang tertera di dalam data penerima manfaat agar diarahkan ke kantor Pos.
Disebutkan, bisa saja keluarga penerima manfaat tersebut telah pindah domisili di distrik lain, atau pindah domisili dari Kabupaten Mimika, atau juga penerima manfaat yang sudah meninggal, dan juga sudah bekerja.
"Kami koordinasi dengan pihak kelurahan untuk mengecek warganya," jelas Junaidi.
2. Total penerima manfaat capai 18 ribu KPM

Sementara itu, untuk penyaluran bantuan sembako telah mencapai 85 persen dari total 18.089 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar. Sementara untuk BLT BBM baru mencapai 30 persen dari total 18.907 KPM.
Sebanyak 15 persen KPM yang belum menerima manfaat bantuan sembako, dipastikan berada di distrik di wilayah pesisir dan pegunungan yang sulit dijangkau dengan jalan darat, atau juga data yang tidak valid.
Sementara anggaran yang dialokasikan untuk kedua bantuan tersebut sebesar Rp15,6 miliar. Dengan rincian bantuan sembako sebesar Rp10 miliar dan sisanya BLT BBM sebesar Rp5,6 miliar.
"Jadi kalau mau dikata bansos sembako ini sudah mau selesai di dalam kota, tinggal yang di pesisir dan pegunungan saja," ungkap Junaidi.
Junaidi menambahkan, saat ini kantor Pos Indonesia cabang Timika memfasilitasi penyaluran Bantuan Sembako tahap 3, dan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap 1.
Untuk bantuan dari pemerintah pusat, 1 KPM bisa mendapatkan Rp900 ribu karena menerima bantuan sembako dan BLT BBM.
"Kalau untuk bantuan sekarang ini ada dua, bantuan sembako tahap 3 dan BLT BBM tahap1. Kebetulan Kabupaten Mimika mendapatkan bantuan Rp600 ribu, karena kita masuk di bantuan sembako yang masuk dalam 83 kabupaten kota di seluruh Indonesia," kata Junaidi.
3. Kantor Pos Timika buka layanan bagi masyarakat untuk cek data penerima manfaat

Tidak hanya menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat, kantor Pos juga menyediakan layanan bagi masyarakat untuk mengecek data penerima manfaat di luar dari website resmi Kementerian Sosial.
Karena banyaknya pengunjung, sehingga tidak memungkinkan warga untuk mengakses website resmi Kemensos.
"Kami sediakan beatly, kami upload data penerima sehingga masyarakat bisa mengecek sendiri namanya, itu hal-hal yang menurut kami agak efektif sehingga masyarakat diedukasi untuk melakukan pengecekan sendiri," kata Junaidi.