Pengunduran Diri dari DPR Ditolak MKD, Rahayu Saraswati Minta Waktu Berpikir

- Rahayu menerima banyak pesan dari masyarakat setelah kabar penolakan pengunduran dirinya oleh MKD
- Sebagian besar pesan berisi dukungan agar Rahayu tetap bertahan di DPR, namun ada pula yang menuduh langkahnya sebagai sebuah gimmick politik
Jakarta, IDN Times - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo buka suara setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menolak surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rahayu menuliskan penjelasan panjang.
Rahayu mengaku sempat yakin keputusan untuk mundur dari DPR adalah langkah yang tepat. Dia merasa, jabatan bukanlah segalanya dan dirinya tetap bisa berkontribusi di luar politik praktis.
“Karena ya segala pergumulan tadi dan karena memang saya percaya betul bahwa posisi dan jabatan bukan segalanya, saya masih bisa bekerja di luar DPR,” tulis Rahayu, dikutip Minggu (9/11/2025).
Saat MKD memutuskan menolak pengunduran dirinya, Rahayu mengaku kalau rumahnya sedang kebanjiran. Oleh karena itu, Rahayu belum bisa berpikir jernih menanggapi putusan tersebut.
“Saya mendapat kabar soal keputusan MKD hari itu, lalu mendapat kabar rumah kena banjir (pada hari yang sama), jujur belum ada waktu untuk berpikir jernih,” kata dia.
1. Rahayu menerima banyak pesan

Rahayu mengaku menerima banyak pesan dari masyarakat setelah kabar penolakan itu. Sebagian besar berisi dukungan agar dia tetap bertahan di DPR, tapi tidak sedikit pula yang menuduh langkahnya hanyalah sebuah gimmick politik.
“Banyak juga suara yang langsung menyampaikan bahwa kesannya ini di-setting dan pengunduran diri saya kemarin hanya sebuah gimmick," kata dia.
Pesan dukungan yang diterimanya pun datang dalam jumlah besar. Ada yang menyemangatinya untuk tidak menyerah dan tetap memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Ayo Sara balik lagi! Tetap semangat! Jangan kalah sama mereka yang gak ngerti pengorbanan kamu seperti apa!” tulisnya menirukan beberapa pesan dari pendukungnya.
2. Rahayu ungkap salah satu alasan MKD menolak pengunduran dirinya

Rahayu kemudian mengungkap salah satu alasan MKD dan partai menolak pengunduran dirinya, yaitu adanya petisi dari masyarakat. Sebanyak 10.951 warga dari Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu menandatangani petisi yang meminta agar dirinya tidak mundur.
“Sepuluh ribu sembilan ratus lima puluh satu orang yang mau menandatangani sebuah petisi yang meminta seorang pejabat untuk tidak mundur dan partainya untuk menolak pengunduran diri pejabat tersebut. Miapah???” ujar Rahayu.
Menanggapi situasi itu, Rahayu mengaku belum bisa memberikan keputusan final. Dia meminta waktu untuk berpikir agar tidak mengambil langkah gegabah.
“Saya mohon waktu untuk bisa mengambil keputusan agar tidak gegabah,” kata dia
3. Rahayu sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan

Lebih lanjut, Rahayu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, termasuk lewat petisi di media sosial.
“Walaupun saya mundur dengan lapang dada, saya paham niat semua yang menandatangani petisi itu adalah bentuk dukungan dan cinta kepada saya,” ucap dia.
Diberitakan, Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto mudur sebagai anggota DPR RI. Pengunduran diri tersebut berkaitan dengan unggahan di sebuah podcast yang membahas terkait perempuan dan dianggap menyinggung anak muda, dengan menyebut anak muda daripada ngomel bikin kerjaan buat teman-temannya.
"Oleh karena itu melalui ini saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya. Dengan ini saya menyampaikan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI," sebut perempuan yang akrab disapa Sara dalam unggahan di akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025).
Diketahui, Rahayu Saraswati merupakan anggota DPR RI yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR.

















