Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengungsi Korban Semeru Tambah Jadi 3.697 Jiwa, 17 Orang Masih Hilang

Warga melihat material awan panas erupsi Gunung Semeru yang mengalir di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Warga melihat material awan panas erupsi Gunung Semeru yang mengalir di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah pengungsi yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah. 

Data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru per Selasa (7/12/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah pengungsi bertambah menjadi 3.697 jiwa. 

Mayoritas warga yang mengungsi berasal dari wilayah Kabupaten Lumajang. Sementara, sebanyak 24 sisanya berasal dari Kabupaten Malang. Mereka terpaksa mengungsi akibat kerusakan yang terjadi pada tempat tinggal mereka akibat material vulkanik. 

1. Sebanyak 17 orang dinyatakan masih hilang

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Sementara, data korban tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa, dan meninggal dunia 34 jiwa. Sedangkan jumlah populasi terdampak 5.205 jiwa. Terkait jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.

Selain dampak korban jiwa, erupsi Semeru mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Gladak Perak) 1 unit. 

2. Jokowi kunjungi lokasi terdampak Semeru di Lumajang

Kondisi Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, hari keempat pascaerupsi Gunung Semeru. (IDN Times/Ulil Albab)
Kondisi Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, hari keempat pascaerupsi Gunung Semeru. (IDN Times/Ulil Albab)

Presiden Joko “Jokowi” Widodo juga sempat meninjau lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang pada hari keempat pascaerupsi. Di sana, ia mengecek dapur umum dan pos kesehatan, menemui penyintas, hingga memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat erupsi. 

Sampai saat ini, Gunung Semeru juga masih terpantau aktif. Tercatat, ada dua kali gempa letusan dengan durasi 55-125 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, telah terjadi tujuh kali gempa guguran dengan durasi 50-120 detik. 

3. Empat rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Gunung Semeru meletus (dok. PVMBG)
Gunung Semeru meletus (dok. PVMBG)

Melihat situasi tersebut, PVMBG pun memberikan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. 

PVMBG juga akan terus memonitor dan melakukan evaluasi terhadap radius dan jarak rekomendasi. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, PVMBG meminta masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas, karena saat ini suhunya masih tinggi.

Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

 

IDN Media melalui IDN Foundation ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdonasi bagi para warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Dalam peristiwa itu, keluar guguran awan panas yang mengakibatkan korban jiwa, korban luka dan kerusakan materi. Seluruh donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan untuk pengadaan makanan, sembako, obat-obatan dan keperluan ibu dan anak.

Kamu dapat berkontribusi donasi dengan cara:

1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran: GOPAY/DANA/ShopeePay/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/Mandiri 4. Syariah/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Kartu Kredit
5. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
#KitaIDN

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Cegah Gajah Sumatra Mati Akibat EEHV, Menhut Datangkan Dokter India

23 Des 2025, 07:31 WIBNews