Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penuh Tangis, Jenazah Bayu Akhirnya Diserahkan pada Keluarga

IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Setelah melalui proses identifikasi selama 9 hari. Jenazah korban ledakan bom Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Ngagel, Aloysius Bayu Rendra Wardana akhirnya bisa diserahkan kepada keluarga. Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, Kabid Dokkes Kombes Pol Budi Heryadi, Kepala Rumah Sakit dr. Prima Heru dan Kabid Humas Kombed Pol Frans Barung Mangera di kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (22/5).

1. Pukul 10.30 WIB jenazah Bayu diserahkan langsung oleh Kapolda Jatim ke pihak keluarga

Default Image IDN
Default Image IDN

Dari pantauan IDN Times, sekitar pukul 09.00 WIB, keluarga Bayu sudah nampak datang di RS Bhayangkara Surabaya. Mereka langsung diarahkan petugas jaga untuk masuk ke Ruang Ante Mortem. Selanjutnya, penyerahan pun dilakukan pada pukul 10.30 WIB. Tak banyak yang bisa dikatakan oleh pihak keluarga, mereka hanya menerima surat kematian dari Irjen Pol Machfud Arifin.

2. Penyerahan diwarnai isak tangis keluarga Bayu

Default Image IDN
Default Image IDN

Tak lama setelah jenazah dipindahkan dari kamar jenazah ke mobil jenazah, sontak para anggota keluarga tak kuasa menahan kesedihan. Air mata semakin deras mengucur dan tak bisa dibendung oleh kakak Sepupu Bayu, Yossy Martono. Ia pun sempat tak kuat menahan tubuhnya sehingga harus dibopong untuk masuk ke dalam mobil pribadinya. Selanjutnya, jenazah Bayu langsung dibawa ke rumah duka yang terletak di kawasan Gubeng Kertajaya Surabaya.

3. Kapolda konfirmasi tiga jenazah sisa akan segera selesai

Default Image IDN
Default Image IDN

Sementara itu, Machfud mengatakan bahwa penyerahan Bayu memang harus segera dilakukan karena proses penyesuaian DNA-nya sudah selesai. Ia berharap untuk tiga jenazah lain yang merupakan bomber GPPS Arjuno (R. Dita Oepriarto) dan Gereja SMTB (Yusuf Fadhil dan Firman Halim) juga segera selesai dan bisa dimakamkan.

"Saya konfirmasi ke Kabid Dokkes dan Karukit Bhayangkara hari ini tes DNA mereka selesai. Karena keluarga tidak mau mengambil kami yang akan makamkan. Untuk kondisi masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya sudah mulai menggeliat lagi," kata Kapolda Jatim.

 

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar Syahlillah
EditorArdiansyah Fajar Syahlillah
Follow Us