Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 Digelar Serentak, Terpusat di Riau

IMG-20250723-WA0010.jpg
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi di Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 yang dipusatkan di Indragiri Hulu (Inhu), lRiau, berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat, Rabu (23/7/2025) (YouTube/KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 dipusatkan di Indragiri Hulu, Riau
  • Tantangan besar Riau seperti indeks pembangunan gender dan tingginya angka perkawinan anak
  • Perlindungan anak tak hanya bergantung pada penegakan hukum saja, Pemberian remisi pada anak-anak binaan

Jakarta, IDN Times - Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 yang dipusatkan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat, Rabu (23/7/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, serta seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.

Peringatan HAN 2025 di Riau juga dihadiri ratusan anak-anak tingkat TK, SD, SMP, dan para guru di Indragiri Hulu. Kegiatan dibuka dengan senam bersama, dilanjutkan dengan tari persembahan, serta sesi interaksi antara Arifah dengan anak-anak dan guru.

Tema peringatan Hari Anak Nasional tahun ini adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045.”

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan HAN tahun ini mengusung pendekatan baru. Jika biasanya peringatan dipusatkan di satu provinsi atau kota, lalu perwakilan anak-anak datang ke ibu kota untuk bertemu Presiden dan menyampaikan suara anak Indonesia, tahun ini pelaksanaannya dilakukan secara serentak di seluruh sekolah di Indonesia.

“Jadi tidak terpusat di satu titik saja agar anak-anak Indonesia ini turut merasakan bahagianya Hari Anak Nasional,” kata Arifatul dalam konferensi pers peringatan ke-41 Hari Anak Nasional Tahun 2025.

1. Tantangan besar Riau seperti indeks pembanguan gender

IMG-20250723-WA0007.jpg
Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 yang dipusatkan di Indragiri Hulu (Inhu), lRiau, berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengat, Rabu (23/7/2025) (YouTube/KemenPPPA)

Dalam kunjungannya ke Riau, Arifah turut menghadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama pimpinan instansi vertikal lainnya. Dia mengingatkan masih ada tantangan besar di Riau seperti rendahnya Indeks Pembangunan Gender yakni di angka 89,32, serta tingginya angka perkawinan anak.

“Ini menjadi pengingat bahwa kerja kita masih belum selesai. Di sinilah pentingnya sinergi dan kolaborasi pentahelix,” kata Arifah.

2. Penegakan hukum harus disertai pendekatan humanis

IMG-20250723-WA0006.jpg
Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 (Dok/Istimewa)

Dia menambahkan, perlindungan anak tak hanya bergantung pada penegakan hukum semata. Sebagai institusi penegak hukum, Polri, kata dia, terus memperkuat komitmen untuk hadir sebagai pelindung, pembela, sekaligus penggerak perubahan dalam isu perlindungan anak.

"Kami percaya bahwa kerja penegakan hukum harus disertai pendekatan humanis, menjunjung tinggi kepentingan terbaik bagi anak,” kata dia.

3. Pemberian remisi pada anak-anak warga binaan

WhatsApp Image 2025-07-23 at 13.14.23_55452d58.jpg
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berikan Pengurangan Masa Pidana (PMP) kepada 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Rabu (23/7/2025) (Dok/Ditjenpas Kementerian Imipas)

Sementara dari balik tembok Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), HAN 2025 juga dirayakan anak-anak yang tengah menjalani masa pembinaan karena perbuatan mereka.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) memberikan remisi atau pengurarangan masa pidana (PMP) pada 1.310 anak binaan di seluruh Indonesia.

“PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada Anak Binaan yang telah berbuat baik dan memperbaiki diri. Ini menjadi indikator Anak Binaan telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik," kata Menteri Imipas Agus Andianto, Rabu (23/7/2025).

Melalui remisi di momen HAN, Agus mengungkapkan, negara bisa menghemat biaya makan anak binaan sebesar Rp939.930.000. PMP juga disebut sesuai dengan aturan yang termuat dalam UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us