Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perempuan Pekerja Kampus: Rakyat Demo Hak Konstitusional, Bukan Makar!

WhatsApp Image 2025-09-03 at 13.26.01.jpeg
Ketua Serikat Pekerja Kampus, Dhia Al Uyun ketika ikut berdemonstrasi pada Rabu, 3 September 2025. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Ketua Serikat Pekerja Kampus, Dhia Al Uyum menegaskan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat adalah momentum konstitusional. Kedaulatan Indonesia, kata Dhia, ada di tangan rakyat.

"Jadi, kapanpun rakyat menginginkan, rakyat bisa mengambil kembali (mandatnya). Ini adalah momentum dan hak konstitusional. Ini (aksi demo) bukan makar!" ujar Dhiya ketika berorasi di aksi Aliansi Perempuan Melawan Kekeradan Negara di depan gerbang utama DPR, Jakarta Pusat pada Rabu (3/9/2025).

Serikat Pekerja Kampus sudah menyurati dekan dari sejumlah kampus, agar ikut bersikap dan tak bungkam. "Intelektual itu gak cuma di kampus. Intelektual itu punya kewajiban moral untuk sama-sama, karena dia juga rakyat," katanya.

Sementara, ketika berbincang dengan IDN Times, Dhiya menyebut sebanyak 1.568 anggota Serikat Pekerja Kampus sedang berupaya untuk membebaskan mahasiswa yang masih ditahan di kantor kepolisian.

"Kami sedang bergerilya terus, saling bantu semua. Kalau ada yang ditahan di sini (Jakarta) maka kami lari ke sini, begitu juga di kota-kota lain," tutur dia.

Ia menekankan kampus harus menjadi tempat dan lingkungan yang aman dari represifita aparat. Kampus jangan malah melaporkan mahasiswanya sendiri ke pihak kepolisian.

"Kami sudah menyurati dosen, guru besar, agar mereka ikut memberikan semangat bagi mahasiswa," katanya.

Sejauh ini, dari total 10 korban meninggal selama demo besar-besaran terjadi, dua di antaranya merupakan mahasiswa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Mengungkap Sejarah Lapangan Tiananmen, Lokasi Parade Militer China

03 Sep 2025, 15:21 WIBNews