Perwakilan Mahasiswa Diundang ke Istana, tapi Tak Bertemu Prabowo

- Perwakilan mahasiswa diundang ke Istana Kepresidenan Jakarta, namun tak bertemu Presiden Prabowo Subianto.
- Mensesneg merespons tuntutan mahasiswa dan akan menyampaikan ke Presiden Prabowo, sementara mahasiswa akan terus mengawal tuntutannya.
- Aspirasi mahasiswa akan ditindaklanjuti di tingkat kementerian, dengan harapan semua masalah bisa diselesaikan dengan baik.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi diundang ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (4/9/2025). Namun, mereka tak bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Perwakilan mahasiswa itu ditemui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro di Istana Negara.
1. Prabowo hadiri Maulid Nabi di Masjid Istiqlal

Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap, mengatakan Mensesneg sudah merespons tuntutan mahasiswa dan akan menyampaikan ke Presiden Prabowo.
“Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respon yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden. Kebetulan memang tadi sebetulnya Pak Presiden ingin menemui kami, namun ada acara Maulid di Istiqlal,” ujar Pasha setelah melakukan pertemuan.
2. Mahasiswa akan terus mengawal tuntutan

Dalam kesempatan itu, Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang, menegaskan mahasiswa akan terus mengawal tuntutannya hingga dikabulkan.
“Apapun tuntutannya per hari ini kita sampaikan langsung ke lembaga eksekutif, pun harus tetap masyarakat dan kami rekan-rekan mahasiswa kawal. Tentunya perlu pengawalan tersendiri dari kami selaku masyarakat dan mahasiswa,” ucap Kaleb.
3. Aspirasi mahasiswa akan ditindaklanjuti di tingkat kementerian

Ketua Umum DPP GMNI, Risyad, mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa di tingkat kementerian. Dia berharap, aspirasi mahasiswa bisa dapat diselesaikan dengan baik.
"Ya intinya, aspirasi diterima dan akan ditindaklanjuti secepat-cepatnya dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait di bawahnya. Jadi kita tunggu saja respons berikutnya dari pemerintah dan DPR. Mudah-mudahan semua masalah bisa diselesaikan," ujar Risyad.