Polda Metro Jaya Fasilitasi Pihak yang Ingin Gelar Tes Urine

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang ingin melakukan tes urine. Misalnya, bagi perusahaan yang membutuhkan tes urine untuk karyawannya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa, mengatakan, tes urine ini dilakukan bukan berdasarkan inisiatif kepolisian, melainkan permintaan pihak yang membutuhkan.
"Menunggu permintaan, bukan kita proaktif. Kan ini bisa juga digunakan untuk tetangga, misalnya mencurigai adanya narkoba terus ketua RW-nya minta tolong, baru kita bantu. Jadi kerja sama bukan kita jemput bola," ujar Mukti, dilansir dari ANTARA, Minggu (30/10/2022).
1. Pengembangan program tes urine di kampus

Kerja sama soal tes urine ini merupakan pengembangan dari rencana dilakukannya program tes urine massal di lingkungan kampus.
Namun, ia menekankan rencana dilakukannya program tes urine di kampus juga dilakukan apabila ada permohonan dari pihak universitas.
"Nanti kita kerja sama dulu. Ingat, kami kerja sama dalam arti kampus mana yang meminta, kami siapkan," kata dia.
2. Tidak terbatas hanya di kampus tapi juga sekolah hingga lingkup RT

Mukti juga menjelaskan program pencegahan peredaran narkoba dengan tes urine itu tidak terbatas hanya untuk lingkup kampus dan perkantoran, tetapi juga di kampung-kampung dan perumahan.
“Sebenarnya bukan kampus saja, itu untuk semuanya, buat sekolah, di Kampung Tangguh juga, bukan khusus untuk kampus, tapi untuk semuanya,” terang dia.
3. Untuk menekan peredaran narkoba

Mukti mengatakan, semua pihak, mulai dari pengurus RT, RW, hingga sekolah boleh mengajukan permohonan untuk dilakukan tes urine kepada Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
“Tujuannya untuk menekan peredaran narkoba di Jakarta. Jadi bukan untuk kampus saja tapi buat semuanya," tutur dia.