Polda Metro Selidiki Akun Grup Facebook Fantasi Sedarah

- Direktorat Siber Polda Metro Jaya menyelidiki grup Facebook 'Fantasi Sedarah' yang diduga berisi percakapan inses.
- Polisi berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi untuk mendalami akun-akun dalam grup tersebut.
- Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendesak agar aktivitas grup dihentikan dan pelaku inses ditindak secara psikologis.
Jakarta, IDN Times - Direktorat Siber Polda Metro Jaya bakal menyelidiki grup Facebook bernama ‘Fantasi Sedarah’. Grup berisi ribuan anggota itu diduga dipakai buat berbagi pengalaman berhubungan inses.
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, Direktorat Siber bakal mendalami terkait akun-akun yang ada di dalam grup tersebut.
“Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut,” kata Reonald, Jumat (16/5/2025).
1. Penyelidikan dilakukan sejak minggu lalu

Reonald menjelaskan, penyelidikan ini sudah dimulai sejak minggu lalu. Akun grup tersebut saat ini telah dihapus oleh Meta karena telah melanggar aturan.
"Akun grup tersebut sudah ditutup atau ditangguhkan, dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan," ujarnya.
2. Polda Metro berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi

Selain melakukan penyelidikan, Polda Metro juga sedang berkoordinasi dengan Meta dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Ini kami intensif berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi," kata Reonald.
3. Heboh grup Facebook Fantasi Sedarah

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan munculnya grup Facebook bernama 'Fantasi Sedarah'. Grup ini berisi ribuan anggota dan langsung mendapat kecaman publik. Grup ini berisi percakapan dan pengalaman yang dibagikan terkait hal-hal menyimpang berbau sensual dan seksual terhadap anggota keluarga sendiri atau berkonotasi "inses".
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta agar Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) segera menindak grup Facebook "Fantasi Sedarah" ini.
“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," kata Sahroni, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).
Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu bahkan mendesak, aktivitas grup itu segera dihentikan. Menurutnya, jangan sampai keberadaan malah melanggengkan perilaku menyimpang.
“Kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban. Jadi mereka harus dicari, dan dibina secara psikologis, dan kita hentikan mereka sebelum kejadian,” katanya.
Dia meminta agar para pihak yang terindikasi memiliki fantasi dan pelaku inses tidak diberi ruang di media sosial maupun di kehidupan masyarakat, maka seluruh celah, kata dia harus ditutup.
“Kalau ada yang tahu di sekitarnya menyimpang seperti ini, wajib dilaporkan. Dengan maraknya kasus kekerasan seksual belakangan ini, saya yakin sudah waktunya kita juga melakukan tindakan pencegahan yang lebih ganas,” ujar Sahroni.