Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Bongkar Coran Dua Jasad Perempuan di Kontrakan Bekasi

Ilustrasi kantung jenazah. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota bersama Biddokkes Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri melakukan pembongkaran tumpukan coran yang berada dalam kontrakan di Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, menjelaskan, di dalam coran yang ada di bawah tangga itu ditemukan dua jasad perempuan. 

"Hari ini kita memastikan diduga ada dua korban dikubur di atas ubin dan dicor dengan semen dan batu kerikil," katanya kepada wartawan, Senin (28/2/2023).

1. Pembongkaran kurang lebih satu jam

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki. (IDN Times/Imam Faishal)

Pantauan IDN Times, pihak kepolisian mulai membongkar gundukan coran di bawah tangga pada pukul 10.30 WIB.

Sekitar pukul 11.27 WIB, pihak kepolisian keluar dari dalam kontrakan dan membawa dua kantong jenazah.

"Sudah kita temukan, dua orang perempuan, sudah kita saksikan bersama, sudah naik ambulans, kita bawa menuju RS Sukanto," jelas Hengki.

2. Bertumpuk di bawah tangga

Lokasi jasad ditemukan di sebuah kontrakan. (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki menjelaskan, kedua identitas jasad tersebut berinisial Y (45) dan HP (48). Hengki mengatakan, posisi kedua korban bertumpuk dengan posisi punggung yang saling beradu.

"Di bawah tangga, yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin," jelasnya.

Dia memastikan, tidak ada lubang didalam kontrakan tersebut. Namun terhadap kedua jasad itu, pihaknya belum memastikan apakah terdapat luka atau tidak.

"Kemungkinan luka, tapi nanti masih otopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau otopsinya," jelasnya.

3. Terduga pelaku sudah tewas

ilustrasi otopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Hengki menjelaskan, terduga pelaku berinisial P merupakan teman korban berinisial HP. Sementara Y merupakan temannya HP.

HP dan Y sudah hilang sejak Minggu (26/2/2023) lalu dan sempat izin ke suaminya pergi untuk pengajian.

"Hari Minggu mereka pamit sama suaminya untuk pengajian dan hari Selasa ini dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Dia menjelaskan, terduga pelaku P ditemukan Senin (27/2/2023) malam dengan kondisi bersimbah darah. P juga diketahui sudah tewas saat perjalanan ke rumah sakit.

"Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman, kita proses lidik, sidik, nanti siapa pelakunya akan kita dapatkan, apa motifnya masih dalam tahap proses," jelas Hengki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us