Polisi Buru 3 Buron Preman Terkait Pembunuhan di Sekitar Pasar Mawar

- Polisi masih memburu 3 preman buronan terkait pembunuhan R (45) di Bogor setahun lalu, rekan dari korban penembakan Erik.
- YF (36), preman berkelompok yang buron selama setahun, telah ditangkap di Jakarta terkait kasus pembunuhan R (45) di Bogor.
- Kapolresta Bogor Kota mengungkap YF sudah empat kali masuk penjara dengan kasus serupa dan pembunuhan R dipicu oleh cekcok saat korban menyerempet mobilnya.
Bogor, IDN Times - Setelah membekuk YF (36), polisi masih memburu tiga orang preman buronan tragedi pembunuhan R (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan akses ke Pasar Mawar Kota Bogor setahun lalu.
Para pelaku ini disinyalir merupakan rekan-rekan dari Erik alias Torang Heriyanto korban penembakan di Pasar Mawar beberapa minggu lalu.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengungkap, YF yang sedang berstatus buron bahkan ada saat penembakan Erik beberapa waktu lalu.
"Sejenis ya, tersangka ini berkelompok. Kami masih mengejar dua sampai tiga orang dalam kasus pembunuhan ini. Mudah-mudahan, doakan kami bisa menangkap mereka," kata Kombes Eko di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (21/2/2025).
1. YF ditangkap setelah buron setahun

Eko menangkapkan YF (36), tersangka pelaku pembunuhan yang juga preman yang berkelompok atau gengster di Kota Bogor telah dibekuk setelah buron selama setahun.
Penangkapan ini dilakukan di Jakarta beberapa hari lalu, terkait dengan kasus pembunuhan terhadap R (45) yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah, pada Mei 2024 lalu.
"Yang bersangkutan ditangkap di Jakarta, infonya masih sering bolak-balik ke Bogor selama buron, kami kejar dan ditangkap di Jakarta," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (21/2/2025).
2. YF sudah 4 kali masuk penjara

Dalam ungkap kasus pembunuhan yang dilakukannya, Eko pun langsung bertanya kepada YF sudah berapa kali keluar masuk bui.
Ia pun menjawab sudah empat kali masuk penjara dengan kasus serupa.
"Empat pak, karena berantam, berantam, berantam, satu lagi pidana darurat," ujarnya di hadapan wartawan.
3. Penyebab pembunuhan R

Kombes Pol Eko Prasetyo, Kapolresta Bogor Kota, mengungkapkan bahwa pembunuhan ini terjadi setelah korban R (45) terlibat cekcok dengan tersangka YF yang sedang dalam keadaan mabuk.
Di sisi lain, YF dikenal sebagai orang yang memiliki karakter arogan, sehingga ia sering berantam.
Pada kasus pembunuhan R, dipicu oleh aksi korban yang menyerempet mobil YF, sehingga menimbulkan pertengkaran yang berujung pada perbuatan kriminal.