Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi: Diplomat Arya Daru Sempat ke Rooftop Gedung Kemlu Bawa Tas dan

WhatsApp Image 2025-07-14 at 18.03.25 (1).jpeg
Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap fakta baru dalam kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan (39). Berdasarkan pendalaman terhadap CCTV, Arya Daru sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro, Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Arya ke rooftop satu hari sebelum ditemukan tewas di indekosnya di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

“Tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (25/7/2025).

Berdasarkan rekaman CCTV, Arya terlihat naik ke rooftop membawa tas belanjaan dari sebuah toko pakaian terkemuka asal Jepang dan juga tas gemblok yang dia pakai di bawah server CCTV lantai 12 Gedung Kemlu itu.

Arya Daru kemudian turun kembali ke lantai bawah melalui tangga darurat. Lalu, dia terlihat keluar gedung Kemlu di tengah gerimis yang mengguyur di malam itu.

“Korban naik bawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja,” ujar Ade Ary.

Mengenakan kemeja batik gelap, Arya memberhentikan taksi dengan cara hailing untuk kembali ke indekosnya.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap, ada tiga lokasi penting yang berkaitan dengan aktivitas Arya Daru sebelum ia ditemukan tewas. Temuan ini diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam usai menemui penyidik Polda Metro pada Selasa (22/7/2025).

Menurut Anam, ketiga lokasi itu menjadi titik krusial dalam rangkaian penyelidikan karena merekam jejak aktivitas Arya pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2025.

“Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktifitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya,” kata Anam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us