Polisi Larang Live TikTok Saat Demo, Najwa: Jangan Batasi Rakyat!

Jakarta, IDN Times - Jurnalis senior cum Founder Narasi, Najwa Shihab, merasa aneh dengan imbauan polisi yang menyarankan masyarakat agar tidak live TikTok saat demo. Tampak ada pembatasan yang diterapkan di situ.
"Jadi, perlindungan memang perlu (soal imbauan tak ada live TikTok saat demo), setuju, menjaga ketertiban perlu, tetapi aturan jangan membatasi hak warga untuk mengawasi pemerintah," ujar Najwa dalam Indonesia Summit 2025 dengan sesi bertajuk "Building Trust in Justice: Strategies for Consistent Law Enforcement in Indonesia's 8th Decade" di The Tribrata Dharmawangsa, Kamis (28/8/2025).
Najwa menyebut, live ketika demo, baik di platform manapun adalah salah satu cara ampuh untuk memastikan tak ada kesewenang-wenangan yang dilakukan aparat. Ada sisi lain yang bisa dilihat publik dari rekaman itu.
Tidak cuma itu, rekaman-rekaman yang dilakukan publik ini juga jadi bukti apakah aparat memperlakukan warga secara adil dan manusiawi. Jadi, dia mendorong masyarakat untuk tetap merekam saat demo.
"Karena demo itu bukan cuma soal berteriak di jalan, tetapi apakah aparatnya memperlakukan warganya secara adil dan manusiawi, jadi kamera publik itu harus jhadi cerminan bagi para aparat," ujar Najwa.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.