Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Selidiki Kasus Pria di Bekasi Diteror hingga Disiram Air Keras

Pria di Bekasi disiram air keras oleh OTK. (Tangkapan layar CCTV/istimewa)
Intinya sih...
  • Polisi masih menyelidiki kasus teror terhadap pria di Bekasi
  • VU disiram air keras oleh orang tidak dikenal dan mengalami luka bakar
  • Barang bukti berupa pakaian korban, CCTV, dan beberapa lembar daun diamankan polisi

Bekasi, IDN Times - Polsek Medan Satria, Bekasi, masih menyelidiki kasus teror yang diterima oleh pria berinisial VU (38 tahun) yang terjadi di wilayah Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. 

Kanit Reskrim Polsek Medan Satria Iptu Ali Imron membenarkan, VU disiram air keras oleh orang tidak dikenal (OTK) yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. 

"Sementara perkara masih dalam penyelidikan kami. Benar, pada Sabtu kemarin tanggal 30 November 2024 terjadi diduga penyiraman air keras yang dilakukan oleh pelaku," katanya, Kamis (5/12/2024). 

1. Korban belum dapat diminta keterangan

Korban penyiraman air keras di Bekasi. (Istimewa)

Ali menjelaskan, peristiwa penyiraman air keras itu dilaporkan oleh adik korban. Dia juga menyebut, hingga saat ini VU belum dapat dimintai keterangan. Sebab, korban masih harus mendapatkan perawatan akibat luka bakar hingga 60 persen. 

Atas peristiwa tersebut, lanjut Ali, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi, salah satu di antaranya merupakan adik korban. 

"Saksi yang sudah kita ambil keterangan untuk saat ini sementara baru 3 orang," jelasnya. 

2. Beberapa alat bukti telah diamankan polisi

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain memeriksa tiga orang saksi, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan oleh korban. 

"Barang bukti yang kita amankan yaitu pakaian, helm korban, terus kemudian baju korban, celana korban, terus kemudian jaket," katanya. 

Selain pakaian korban, polisi juga telah memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengambil beberapa lembar daun yang diduga terkena siraman air keras. 

"Sepeda motor (korban kami amankan), terus sama rekaman CCTV, kemudian dari TKP kita temukan juga ada daun yang diduga kena air keras, nah itu kita amankan juga," ungkap Ali.

3. Teror yang pernah diterima korban

Kondisi mobil setelah dilempar molotov. (Istimewa)

Sebelumnya, mobil milik VU juga menjadi sasaran perusakan oleh OTK saat kendaraannya diparkir di depan rumah yang beralamat di Jalan Pratama 2 Dalam, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Adik korban, Efrinaldi (35) menceritakan, peristiwa perusakan itu sudah terjadi sebanyak lima kali. Peristiwa pertama terjadi pada awal Agustus 2024, peristiwa kedua terjadi pada September, peristiwa ke tiga hingga ke lima terjadi pada Oktober 2024.

"Ini yang sudah ke-5 kali. Yang pertama waktu itu jalannya lagi dicor mobil dipindahin parkir di masjid, saat itu ban mobil ditusuk empat-empatnya (seluruhnya ban ditusuk)," katanya kepada jurnalis, Selasa (22/10/2024). 

Efrinaldi juga mengatakan, peristiwa kedua terjadi pukul 03.30 WIB. Mobil kakaknya dilempar batu di bagian kaca hingga pecah. 

Peristiwa ketiga dan keempat, lanjut Efrinaldi, pelaku menggunakan palu untuk memecahkan kaca mobil bagian belakang.

Untuk peristiwa ke lima, mobil kakaknya dirusak oleh OTK dengan menggunakan molotov pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 14.45 WIB.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us