Polisi: Tak Ada Muatan Kekerasan dari Bukti CCTV Kasus Kematian Arya

Jakarta, IDN Times - Tim Laboratorium Digital Forensik menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik dalam rekaman CCTV di 20 titik, termasuk di Gedung Kementerian Luar Negeri, Grand Indonesia, dan tempat kos mendiang diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (39) atau ADP.
Hal ini didapatkan melalui analisasi base metadata, stream data frame by frame, dan GOP atau group of picture.
"Tidak ditemukan motion atau gerakan gambar yang memiliki muatan tindakan kekerasan fisik,” ungkap tim forensik digital dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Tim digital forensik menjelaskan tak ada penyisipan atau pemotongan frame dalam tiap tayangan rekaman.
"Jadi kami sudah melakukan penelitian sebanyak 100 event, yang dimulai dari basement, kemudian sampai kemudian dilakukan identifikasi di tempat kos tanggal 8, jadi kami tidak menemukan adanya konten-konten yang bermuatan atau gerakan-konten yang memiliki muatan adanya tindakan kekerasan," katanya.
Arya Daru Pangayunan, diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia dikebumikan di sana pada sore hari Rabu, 9 Juli 2025
Diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Gondia International Guesthouse, Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 8 Juli 2025.