Poster "Risma For DKI 1" Beredar di Media Sosial, Banyak Pihak Mulai Berdebat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah menolak saat diminta untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Wanita 54 tahun ini tidak mau menjadi cagub DKI lantaran sudah berjanji kepada warga Surabaya untuk menjadi wali kota mereka selama lima tahun mendatang. Jadi dia tidak boleh melanggar janjinya tersebut.
Namun, dilansir Kompas.com, kini publik dikejutkan dengan beredarnya foto berisi poster Risma sebagai calon gubernur DKI Jakarta di media sosial. Hal ini menimbulkan silang pendapat mengenai kemungkinan perempuan asal Kediri tersebut untuk meramaikan bursa kandidat orang nomor satu Jakarta.

Poster Risma tersebut bertuliskan "Posko Karisma Jakarta, Risma for DKI 1, Bekerja dengan Hati." Dalam poster tersebut juga memampang ilustrasi wajah lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu. PDIP langsung memperlihatkan reaksi negatif atas peredaran foto poster bernada dukungan terhadap Risma. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari PDIP Charles Honoris menyangkal bahwa partainya telah membuat poster tersebut.
Pasalnya PDIP belum menentukan sikap terkait Pilkada DKI. Proses yang harus dilalui masih banyak. Jadi sudah pasti poster tersebut bukan dibuat oleh PDIP. Akan tetapi, bukan hal yang mengejutkan apabila simpatisan PDIP menginginkan Risma menjadi pemimpin Jakarta.
Tanggapan Ahok terkait poster Risma.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi dengan kepala dingin terkait peredaran foto poster Risma . Dia menganggap hal tersebut bukan masalah. Dia menganggap bahwa semakin banyak calon gubernur untuk ibu kota, warga Jakarta pun akan bisa punya banyak pilihan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa nama kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terus bermunculan. Nama-nama baru turut menyembul. PDIP sendiri mulai menyaring 32 nama pendaftar dan dua kader calon gubernur, yaitu Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, beberapa nama sudah muncul di berbagai media seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Marco Kusumawijaya, Abraham Lunggana, dan Hasnaeni Moein.

Selain nama yang sudah beredar, PDIP menerima pendaftar baru, sebut saja Teguh Santosa, Hasniati, Margono, Sugiman, Mahfud Djaelani, Gusjoy, Pitrimawati, Pardi, Sukimin, Luluk Nurhamidah, Endang Darmawan dan Kwiee Siong Wey. Partai Demokrat, yang sedang melakukan tahap verifikasi juga memunculkan nama baru seperti Idris Khalid Umar, Kwiee Siong Wey, Muhammad Idris dan Teguh Santosa.