Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Potret Masjid-Masjid Jakarta pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Masjid Agung Al-Azhar. (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Jakarta, IDN Times - Malam 10 terakhir Ramadan menjadi waktu yang paling dinanti-nanti oleh umat Islam. Sebab, Allah SWT menjanjikan turunnya lailatul qadar, yaitu malam dengan keutamaan menyerupai seribu bulan. Artinya, muslim yang beribadah pada malam itu akan diganjar pahala layaknya beribadah selama 83 tahun 4 bulan. 

Namun, tidak ada keterangan dalam Alquran atau hadis yang menyebutkan dengan pasti kapan malam tersebut tiba, meski sebagian riwayat meyakininya turun pada malam ganjil. Karena lailatul qadar adalah hak prerogatif Tuhan, tidak sedikit umat Islam yang menghabiskan waktu di masjid pada 10 malam terkahir Ramadan. Baik untuk beritikaf atau menunaikan salat malam. Tentu dengan harapan supaya malam yang mulia tidak berlalu begitu saja. 

Pada tahun ini, masih di tengah pandemik COVID-19, pemerintah mengizinkan masjid untuk menggelar aktivitas ibadah berjemaah, dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Jamaah harus mengenakan masker, menjaga jarak antar saf, tidak menderita demam atau flu, membawa sajadah sendiri, dan mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki masjid. 

IDN Times mendatangi sejumlah masjid di sekitaran Jakarta untuk menengok bagaimana suasana itikaf pada tahun kedua pandemik ini. Sebab tahun ini, berbeda dengan Ramadan tahun lalu di mana pemerintah sama sekali tidak mengizinkan kegiatan berjemaah di rumah ibadah.

Seperti apa suasananya? Berikut potret-potretnya!

1. Masjid Raya Pondok Indah dibuka bagi kalian yang ingin beritikaf. Salam malam berjamaah digelar pada pukul 2 dini hari. Pihak masjid tidak menyediakan santap sahur bagi para jamaah

Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vanny El-Rahman)

2. Ternyata banyak anak muda yang beritikaf di Masjid Cut Meutia. Meski tidak ada salat malam berjamaah, tapi ada tausiyah pada pukul 2 dini hari

Suasana Masjid Cut Meutia. (IDN Times/Vanny El-Rahman)

3. Meski sudah diizinkan pemerintah, tidak semua masjid mengadakan itikaf dan kegiatan malam. Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Al-Bina Senayan, dan Masjid Istiqlal ditutup pada malam hari. Masjid tersebut hanya dibuka untuk salat tarawih dan salat lima waktu

Masjid Agung Sunda Kelapa. (IDN Times/Vanny El-Rahman)

4. Masjid Nurul Iman Blok M Square sangat ketat dalam menerapkan prokes. Jamaah yang ingin menginap harus membawa bukti bebas COVID-19, apakah itu rapid test, PCR, GeNose, atau sertifikat vaksin. Kapasitasnya juga dibatasi hanya untuk 300 orang

Masjid Nurul Iman Blok M Square (IDN Times/Vanny El-Rahman)

5. Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah menggelar salat tasbih setiap pukul 2 dini hari. Di masjid ini kalian juga diberi santap sahur. Tidak sedikit jamaah yang membawa bantal dan selimut, karena sudah meniatkan diri untuk bermalam di masjid

Ilustrasi itikaf dan qiyamul lail di Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Meski tahun ini pemerintah telah memberi kelonggaran untuk aktivitas berjamaah di masjid, tapi jangan sampai lupa untuk terus mematuhi protokol kesehatan ya. Beribadah memang dianjurkan, tapi menjaga kesehatan adalah kewajiban. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vanny El Rahman
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us