Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Potret Pierre Tendean, Pahlawan Berdarah Prancis yang Suka Menolong

Foto repro buku Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi - Biografi Resmi Pierre Tendean) IDN Times/Anabel Yevina Mulyadi Wahyu

Jakarta, IDN Times - Siapa yang tak mengenal sosok pahlawan revolusi berdarah Prancis ini. Pierre Andries Tendean namanya, sosok prajurit TNI yang menyelamatkan Jenderal Nasution pada saat peristiwa G30S/PKI

Nama Pierre dalam bahasa Prancis bermakna kuat bagaikan batu, yang dapat diartikan sebagai suatu lambang ketegaran. Kedua orang tuanya memberikan nama Pierre, sebuah doa agar sang putra selalu tegar dan memegang teguh prinsip hidup anaknya. 

Pria kelahiran 21 Februari 1939 itu, dikenal sebagai prajurit muda yang pemberani. Siapa sangka bahwa sosok Pierre yang memiliki segudang prestasi ini, pernah terlibat aksi perkelahian saat duduk di bangku SMA dengan pelajar lain. Aksi tersebut meninggalkan bekas luka di lengan Pierre berupa sayatan pisau. 

Meskipun ia pernah melakukan aksi tawuran pada saat dirinya SMA, ia terkenal dengan pribadi yang ramah, suka menolong, dan tak membeda-bedakan teman. Sosok Pierre yang mudah bergaul di berbagai lapisan masyarakat, membuat banyak teman yang menyayanginya. 

Untuk mengenang Pierre Tendean Pahlawan Sang Revolusi, berikut foto kenangan Pierre yang bersumber dari buku Sang Patriot, Kisah Pahlawan Revolusi: Biografi Resmi Pierre Tandean. 

1. Bersama Mitzi sang kakak, saat usia Pierre masih satu tahun

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0014-a0013848f41f00d83ed620f1625229d4.jpg

2. Foto diambil di teras rumah Jalan Imam Bonjol no 172, Semarang. Hendro, Mitzi, Roos, dan Pierre hendak foto bersama pada 1951

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191011-wa0001-b544213cf919119dea0d7717b1ddcb72.jpg

3. Kenangan Pierre bersama Batalyon Taruna Zeni dan penduduk saat Operasi 17 Agustus, Sumatra Barat

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0020-82281121c076b81d00d3f7ecb8620efe.jpg

4. Pierre bersama Roos, ibunda, dan sang ayah saat acara malam midodareni Roos--adiknya, pada 1 Juli 1965

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0013-9fe7c2d9187b9541ecf592c9412e5994.jpg

5. Pierre bersama Satrijo Wibowo saat bertugas di Yonzipur 1 pada 1963

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0021-1a312ac1087084fb6c55f5c697915c41.jpg

6. Pierre saat liburan bersama keluarga sang kekasih Rukmini di Prapat, tepi Danau Toba, pada 1965

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191011-103435-491f4acef7e1f8f05c8dac2df513fea5.jpg

7. Pierre perwira remaja yang dilantik menjadi letnan dua, menerima ucapan selamat dari pejabat dan instruktur akademi pada 1961

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img20191011110238-cfcc08f60c0fffdee9d2a99757771b15.jpg

8. Pierre memberikan bendera kepada Jenderal Nasution untuk diserahkan kepada Komandan Batalyon Resimen Mahasiswa Mahawarman. Acara penyerahan diselenggarakan di Universitas Padjajaran

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0019-3b0065110ca55db76e09f3010b0255a4.jpg

9. Menggelar acara midodareni, proses menjelang hari pernikahan Rooswidiati

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191010-wa0016-5a1f15c9799d679466f9a525b38280a5.jpg

10. Gedung di Secapa AD, yang dulunya Atekad diberi nama Pierre Tendean

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191011/img-20191011-101043-1dc4ec89a25a9f323d66a8e28e459cfd.jpg
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anabel Yevina Mulyadi Wahyu
Mohamad Aria
3+
Anabel Yevina Mulyadi Wahyu
EditorAnabel Yevina Mulyadi Wahyu
Follow Us