Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PPP Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Korban Bencana Sumatra

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)
DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)
Intinya sih...
  • Sejumlah kader PPP bantu warga terdampak bencana, kirim bantuan kemanusiaan
  • Bangsa Indonesia menjunjung persaudaraan, ajak seluruh warga negara membantu warga Sumatra yang terkena musibah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TImes - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, mengatakan, doa bersama dan salat gaib tersebut merupakan upaya spiritual dan solidaritas untuk korban terdampak bencana.

“Melalui salat gaib dan istighasah ini, kami mendoakan agar para korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Musibah ini adalah musibah kita bersama sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen bangsa hadir dan peduli,” ujar Mardiono, dalam keterangannya, dikutip Senin (15/12/2025).

1. Sejumlah kader PPP diminta bantu warga terdampak bencana

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)
DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)

Mardiono mengatakan, solidaritas yang dilakukan PPP tidak hanya doa bersama dan salat gaib. Kader PPP juga sudah turun ke lokasi yang terdampak bencana.

DPP PPP juga sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan, berupa kebutuhan pokok, obat-obatan, dan berbagai perlengkapan darurat lainnya juga disiapkan untuk meringankan beban masyarakat Sumatra.

2. Bangsa Indonesia menjunjung persaudaraan

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)
DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan korban bencana di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara (dok. PPP)

Mardiono mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung persaudaraan. Oleh karena itu, Mardiono mengajak seluruh warga negara membantu warga Sumatra yang sedang terkena musibah.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi persaudaraan. Prinsip kita jelas, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Karena hakikat manusia adalah makhluk sosial, maka ketika saudara kita tertimpa musibah, kita semua wajib hadir dan membantu,” kata dia.

3. 1.016 orang meninggal dunia

 Potret Udara Desa Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pascaditerjang banjir  bandang, Selasa (9/12/2025). Aceh Tamiang diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Potret Udara Desa Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pascaditerjang banjir bandang, Selasa (9/12/2025). Aceh Tamiang diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada tambahan 66 korban meninggal dunia, yang ditemukan selama sepekan terakhir atau hingga Sabtu (13/12/2025) di tiga provinsi di Pulau Sumatra.

"Dalam satu minggu terakhir di tiga provinsi, korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas ini bertambah 66 jiwa. Sekali lagi kita ucapkan simpati dan belasungkawa yang mendalam. Rinciannya itu, 33 korban ditemukan di Aceh, 19 korban ditemukan di Sumatra Utara, dan 14 korban ditemukan di Sumatra Barat, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers, Minggu (14/12/2025).

Setidaknya ditemukan kembali 10 jasad, sembilan di Aceh, dan satu di Kabupaten Agam.

"Sehingga total yang kemarin rekapitulasi jumlah di tiga provinsi, itu 1.006 jiwa. Hari ini bertambah 10 menjadi 1.016 jiwa (jiwa meninggal dunia)," kata dia.

Muhari turut melaporkan jumlah korban hilang hingga saat ini mencapai 212 orang, sedangkan jumlah pengungsi mencapai 624.670 orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

PT TBS Diduga Biang Kerok Banjir Sumut, Bareskrim Periksa 19 Saksi

15 Des 2025, 15:12 WIBNews