Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Apresiasi Bupati yang Bisa Efisiensikan Anggaran Daerah

IMG-20250828-WA0048.jpg
Presiden Prabowo dalam pidatonya di pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di Tangerang, Kamis (28/8/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang mampu efisiensikan anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk pembangunan.
  • Prabowo menekankan bahwa efisiensi bukan berarti memangkas transfer dana ke daerah, melainkan memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan rakyat.
  • Prabowo juga memaparkan program makan bergizi gratis yang telah menjangkau jutaan penerima manfaat, termasuk ibu hamil hingga anak-anak di desa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang mampu melakukan efisiensi anggaran. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Tangerang, Kamis (28/8/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo mengaku terkesan dengan Bupati yang berhasil menghemat anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk kepentingan pembangunan.

“Saya terkesan ketua kalian ketua APKASI saudara Bursah, melaporkan dalam kabupaten beliau tahun ini beliau sudah menghemat Rp462 miliar rupiah untuk Kabupaten, Luar biasa ini. Efisiensi dikurangilah perjalanan dinas, dikurangilah rapat-rapat kurangilah seminar-seminar kurangilah kunjungan-kunjungan kerja, untuk apa lagi kunjungan kerja? yang penting kerja bukan kunjungan-kunjungan kerjanya, iya kan?” ujar Prabowo.

Prabowo menekankan, efisiensi bukan berarti memangkas transfer dana ke daerah, melainkan memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan rakyat. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran menterinya yang telah bekerja keras dalam mendukung berbagai program pembangunan.

“Belum satu tahun saya memerintah tapi saya terima kasih kepada tim saya, menteri-menteri yang bekerja keras, Kita buktikan dengan kita berpegang kepada pasal 33, kita berpegang pada Undang-Undang Dasar 45 kita sudah mencapai titik-titik yang penting. Produksi pangan meningkat luar biasa, saudara-saudara. Terima kasih semua unsur pada Gubernur, para bupati, Terima kasih TNI Polri luar biasa kerjanya,” kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, meski Indonesia tengah menghadapi tantangan perubahan iklim, produksi pangan tetap meningkat. Salah satu contohnya adalah kabupaten yang mampu mengalihkan hasil efisiensi anggaran ke pembangunan irigasi.

“Di saat musim kering berkepanjangan, di saat perubahan iklim, di saat El Nino dilanjutkan La Nina kita bisa produksi meningkat secara luar biasa. Cadangan makan, cadangan beras kita di guna-guna pemerintah tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia... Karena itu kalau satu kabupaten tadi laporan kepada saya berhasil menyelamatkan Rp462 miliar dan uang itu dipindahkan dialokasi untuk bikin irigasi. Beliau katakan dalam 5 tahun 30.000 hektar itu semuanya akan dapat irigasi yang baru. Boleh juga Bupati ini,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan program makan bergizi gratis yang telah menjangkau jutaan penerima manfaat, termasuk ibu hamil hingga anak-anak di desa.

"Hari ini saya dapat laporan dari kepala BGN sudah 24 juta, 23 juta penerima manfaat termasuk ibu yang sedang hamil saudara-saudara. Sudah 6600 dapur, 6610 dapur yang sudah beroperasi. Secara riil setiap hari terus meningkat sampai di ujungnya Desember 82,9 juta penerima manfaat anak-anak semua anak Indonesia, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil. Saya kira ini salah satu program yang sekarang ini dilirik oleh seluruh dunia,” ujar Prabowo.

Prabowo menekankan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan teknologi, meski tantangan di desa-desa terpencil masih besar. Baginya, memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi merupakan tanggung jawab negara.

“Tidak ada alasan, mereka adalah anak-anak Indonesia, mereka akan kita urus, mereka akan kita bela, mereka akan kita beri makanan karena mereka anak Indonesia, di manapun mereka tanggung jawab dari Republik Indonesia, Republik Indonesia benar-benar merdeka kalau kita merdeka dari kelaparan. Tidak boleh ada anak Indonesia yang berangkat ke sekolah tidak makan yang baik minimal dia di sekolah harus makan yang baik. Kemampuan kita baru seperti ini, kita baru bisa beri makan satu kali tapi itu sudah prestasi yang luar biasa bagi Republik kita. Dasar bangsa Indonesia ya sudah diberi satu kali makan, sudah ada yang mengajukan Pak kalau bisa di tempat kami dua kali pak, APBN bisa jebol itu. Ini perjuangan. Tapi darimana ini? Dari efisiensi,” imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us