Prabowo Temui Luhut di Grand Hyatt, Ini Pembahasan Mereka

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di restoran Jepang, Sumire, Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (6/4) lalu.
Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu berakhir pada pukul 14.30 WIB. Tampak suasana di antara keduanya begitu hangat. Bahkan Luhut dan Prabowo sempat tertawa bersama. Padahal keduanya datang dari kubu berbeda.
Luhut adalah 'orangnya' Presiden Jokowi. Sementara Prabowo disebut-sebut akan menjadi rival terberat Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Lantas apa yang dibicarakan keduanya? Apakah menyangkut Pilpres?
Saat ditemui di sela acara Orientasi Fungsionaris Partai Golkar yang digelar di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4), Luhut membocorkan sedikit isi pertemuan dengan Prabowo.
1. Menyapa teman lama

Sebagai dua tokoh yang pernah berkiprah di bidang kemiliteran, khususnya di Angkatan Darat (AD), Prabowo dan Luhut berteman dekat. Luhut mengatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi bagi kedua belah pihak.
"Enggak juga (pertemuan khusus). Saya dengan Prabowo teman lama. Saya ketemu lalu makan. Bukan sekali itu kami bertemu, sering kami bertemu," katanya kepada awak media.
2. Mempersilakan Prabowo maju Presiden

Enggan membeberkan isi pertemuan tertutup itu, Luhut hanya mengatakan bahwa dirinya banyak bertukar pandangan dengan orang nomor satu di Gerindra itu.
"Kami hanya bertukar pandang. Ada yang cocok ada yang tidak cocok. Kami tetap berteman," tandasnya.
Salah satu isi pembicaraan yang dikatakan oleh pensiunan Jenderal TNI AD itu adalah mempersilakan rekannya untuk maju ke pesta demokrasi 2019 apabila dirinya ingin mencalonkan diri
"Saya bilang Prabowo maju aja. Dia lagi mempersiapkan dirinya untuk maju," katanya.
3. Prabowo menjadi cawapres Jokowi?

Hingga saat ini, Joko 'Jokowi' Widodo belum menetapkan siapa yang bakal mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang. Beberapa pihak menyuarakan, termasuk kader Golkar, agar Prabowo disandingkan sebagai pendamping Jokowi.
Menanggapi hal itu, Luhut belum menemukan tanda-tanda Prabowo ingin bersanding dengan Jokowi. "Saya gak lihat itu (tanda-tanda Prabowo ingin dampingi Jokowi)," papar Luhut.