Prabowo ke Penggiling Padi Nakal: Lu Pikir Pemerintah Gak Punya Gigi?

Jakarta, IDN Times - Nada suara Presiden Prabowo Subianto meninggi saat menyinggung penggiling padi nakal di sejumlah wilayah. Hatinya tersulut.
Sebab, Prabowo menyebut, para penggiling padi nakal itu telah menghisap darah petani. Padahal, itu saudara satu Tanah Air. Hal itu Prabowo sampaikan saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
"Jadi saudara-saudara waktu saya dapat laporan ada penggiling-penggiling padi yang nakal-nakal, yang aneh penggilingan padi yang besar yang paling nakal, oh begitu lu, mentang-mentang besar, lu kira pemerintah Indonesia gak punya gigi?" ujar Prabowo.
Mata Prabowo kemudian tertuju pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Membaca, hukum apa yang bisa diterapkan kepada para penggiling padi nakal itu.
Bahkan, Prabowo juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Mahkamah Agung terkait penerapan hukumnya. Sebab, penggiling padi merupakan tempat strategis yang berpengaruh untuk hajat hidup orang banyak.
"Saya tanya apakah beras, apakah penggiling padi adalah cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak? Apakah beras itu mempengaruhi hajat hidup orang banyak atau tidak? Oh iya, beras, kalau nggak makan gimana? Jadi menguasai hajat hidup orang banyak. Berarti penggiling padi adalah cabang produksi penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak," kata dia.
Tangan Prabowo menunjuk, tujuannya mengarah ke penggiling padi nakal. Mulut Prabowo mengeluarkan ancaman, bila tak mau bekerja sama, pemerintah bisa menyita tempat usahanya.
"Kalau penggiling padi tidak mau tertib tidak mau patuh kepada kepentingan negara ya saya gunakan sumber hukum ini, saya katakan saya akan sita penggiling-penggiling padi itu, saya akan sita dan saya akan serahkan kepada koperasi untuk dijalankan, dan saya tidak salah saya benar karena mereka mencari keuntungan yang luar biasa," ujar dia.