Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Panggil Menkeu-Mensos, Bahas Coret Pemain Judol dari Bansos

Mensos
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (IDN Times/Azis Zulkhairil)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, untuk menggelar rapat terbatas membahas tiga isu utama, yakni Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN), Sekolah Rakyat, dan bantuan sosial (bansos).

"Malam ini saya alhamdulillah tadi bersama dengan Pak Menkeu, menghadap presiden, yang didampingi oleh Mensesneg dan Pak Seskab, untuk melaporkan program prioritas Bapak Presiden, khususnya yang melalui Kementerian Sosial," ujar Saifullah saat ditemui usai menghadiri ratas di Istana kepresidenan Jakarta, Jumat (19/9/2025).

1. Terdapat 1,9 juta penerima bansos tak penuhi syarat hingga coret pemain judol

Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)

Mensos yang akrab dipanggil Gus Ipul itu menjelaskan, isu terkait bansos yang dibahas ialah mengenai penerima yang ternyata sudah tidak memenuhi syarat hingga terindikasi main judi online (judol).

Ia menjelaskan, dari data DTESN yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS), Kemensos akan memverifikasi secara menyeluruh terhadap 12 juta keluarga penerima manfaat.

"Dari hasil ground check yang dilakukan oleh Kementerian Sosial lewat pendamping-pendamping yang kami miliki dengan sumber daya yang dimiliki oleh BPS, ditemukan 1,9 juta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat lagi untuk menerima bansos. Dan untuk itu kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak," kata dia.

Kemudian, lanjut Gus Ipul, untuk mengetahui profil rekening penerima bansos, Kemensos atas izin Presiden, bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK). Hal ini dilakukan untuk untuk memeriksa kembali apakah penerima bansos bermain judol atau tidak.

"Di sanalah kita menemukan lebih dari 600 ribu penerima bansos yang terindikasi main judol. Juga ada penerima bansos yang mengaku saat membuat rekening itu sebagai anggota DPRD, anggota DPR, anggota TNI, anggota Polri. Ada juga yang mengaku, mengaku ya ini belum tentu benar sekali lagi, yang mengaku sebagai dokter, pegawai BUMN dan lain sebagainya," ucap dia.

Jika ditemukan ada penerima bansos yang ternyata terindikasi bermain judol, kata Gus Ipul, maka akan dilakukan pendalaman lebih lanjut. Tak tertutup kemungkinan yang bersangkutan memang benar main judol, atau bisa juga dimanfaatkan orang lain.

"Maka itu kita melakukan usaha untuk melakukan ground check. Nanti hasilnya akan kita lihat pada triwulan keempat," ungkap Gus Ipul.

Setelah diverifikasi kembali, Kemensos akan menindaktegas bagi penerima bansos yang main judol. Sanksinya, mereka dicoret dari data penerima bansos.

"Untuk sementara ini tentu bagi yang memang sudah kita ketahui benar-benar bermain judol tidak akan bisa menerima bansos lagi. Kecuali memang bagi mereka yang sangat-sangat membutuhkan itu pun harus melakukan reaktivasi, harus melakukan daftar ulang lewat desa, kelurahan, atau lewat aplikasi yang sudah kami siapkan bekerja sama dengan Dinsos setempat," tutur dia.

2. Tidak ada bansos yang dikurangi

Ilustrasi Bansos
Ilustrasi Bansos (Foto: IDN Times)

Lebih lanjut, Gus Ipul menekankan, pemerintah tidak akan mengurangi jatah masyarakat yang menerima bansos.

"Prinsipnya tidak ada bansos yang dikurangi. Bahkan dalam kesempatan-kesempatan tertentu, Presiden menambah bansos itu. Yang diutamakan tentu adalah mereka yang benar-benar berhak," tegasnya.

3. Kemensos sempat coret 228 ribu penerima bansos karena main judol

Penyaluran Bansos
Foto penyaluran Bansos beras 10 kg di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima beberapa waktu lalu (IDN Times/Juliadin)

Sebelumnya, Kemensos sempat mencoret 228 ribu penerima bansos yang kedapatan bermain judol. Kemudian Kemensos juga melakukan pendalaman terhadap 375 ribu penerima bansos yang juga terindikasi main judol.

"Dari data itu kami lakukan penelusuran, ada 228 ribu yang sudah tidak menerima bansos lagi. Selebihnya ada 375 ribu lebih yang terus kita lakukan pendalaman, kita ground check, yang akan kita tindak lanjuti pada penyaluran bansos tahap berikutnya di triwulan ketiga," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Agustus 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Layanan Air Bersih DKI Capai 74,24 Persen, PAM Target 100 Persen 2029

19 Sep 2025, 23:03 WIBNews