Prabowo Ratas di Istana, Bahas soal Bencana hingga Ekonomi

- Bima Arya laporkan kendala komunikasi terkait bencana alam di Sumatra Barat dan Utara
- Rapat terbatas membahas kondisi perekonomian daerah, termasuk subsidi gas LPG
- Menteri Keuangan belum tahu apakah akan ada penambahan kuota subsidi gas LPG 3 kilogram
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih, untuk rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/11/2025), untuk membahas sejumlah isu, mulai dari bencana hingga ekonomi. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengaku akan melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai bencana yang terjadi di sejumlah daerah.
"Kami akan laporkan mengenai itu," ujar Bima Arya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
1. Bima Arya mengaku ada kendala jaringan komunikasi

Bima mengatakan, Kementerian Dalam Negeri juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah terkait bencana alam, khususnya di Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Meski demikian, komunikasi saat ini tidak lancar karena terkendala jaringan yang terganggu akibat bencana.
"Kami melakukan komunikasi dengan para kepala daerah. Ada Wali Kota Langsa yang tidak bisa mengakses daerahnya, ya karena baru kembali dari Jakarta, dan saluran komunikasi masih terputus di sana," kata dia.
Selain itu, kata Bima, rapat terbatas juga akan membahas mengenai kondisi perekonomian di daerah.
2. Ada rapat soal subsidi LPG

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan rapat terbatas akan membahas mengenai subsidi gas LPG.
"Rapat katanya ada yang berhubungan dengan subsidi LPG, gas itu," ucap Purbaya.
Saat ditanya mengenai apakah akan ada penambahan kuota subsidi gas LPG 3 kilogram, Purbaya mengaku belum mengetahuinya. Dia masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo.
3. Bakal bahas UMP?

Lebih lanjut, saat ditanya apakah rapat terbatas akan membahas mengenai upah minimum provinsi (UMP), Purbaya menyebut tidak ada.
"Sepertinya gak ada," ujar Purbaya.
















