Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Sebut Hubungannya dengan PDIP Tidak Seseram yang Dibayangkan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan hubungan dirinya dengan PDI Perjuangan (PDIP) tak seseram yang dibayangkan dan diinginkan banyak pihak.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat membantah adanya penilaian bahwa Koalisi Besar sulit terbangun. Alasannya, PDIP disebut akan meminta jatah calon presiden (capres) apabila bergabung dengan Koalisi Besar di Pemilu 2024. 

"Sama teman-teman di PDIP juga saya kira ndak seserem yang kalian berharap mungkin," kata Prabowo sambil tertawa di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2024).

1. Prabowo nilai penentuan capres dan cawapres tidak alot

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Prabowo juga menuturkan, penentuan capres dan cawapres di Koalisi Besar tidak alot seperti yang dinilai berbagai pihak, terutama pengamat politik. Bahkan, antara parpol yang berpotensi masuk Koalisi Besar semua tokoh saling mengenal dan berhubungan baik.

"Saya katakan tadi kita kan diantara tokoh-tokoh ini sudah saling mengenal dan kalau saya lihat hubungannya baik dan kita bersahabat, sebagai contoh hubungan saya dengan Pak Zulhas, Pak Airlangga baik, Pak Mardiono baik, Pak Muhaimin apalagi," kata Prabowo.

"Jadi kalau saya kok, tidak merasa akan alot ya, kalau saya nggak tau, mungkin pengamat lebih pintar dari saya. Saya gak merasa alot, saya merasa ini kawan semua, kita merah putih semua ya kan, nggak usah diragukan lagi," lanjut dia.

2. Capres di Koalisi Besar terlalu dini

ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Ketua DPP Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai bahasan soal capres Koalisi Besar di Pilpres 2024 terlalu dini.

Namun dia tak memungkiri, semua parpol punya aspirasi yang ingin diperjuangkan jika tergabung dalam koalisi besar.

"Saya pikir masih terlalu dini kita mau bicara soal capres, karena partai-partai tentunya juga mempunyai aspirasi yang harus kita sama-sama dengarkan," ucap Dasco di kompleks parlemen, Rabu (5/4/2023).

3. Pertemuan lima parpol di Kantor PAN bahas fondasi Koalisi Besar

Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)
Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)

Lima partai politik, yakni PAN, PPP, Golkar, Gerindra, dan PKB melakukan pertemuan dalam acara silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN pada Minggu (2/4/2023). Ketua Umum Golkar, Airlanggar Hartarto mengatakan, pertemuan itu turut membahas mengenai fondasi koalisi besar.

"Koalisi besar kan kemarin kita sudah bertemu secara silaturahmi, fondasinya sudah kita bahas," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas capres-cawapres 2024. Mengenai hal itu, kata Airlangga, akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya.

"Terkait dengan kepemimpinannya di chapter berikut," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us