Pramono: Tak Habis Pikir, Kejadian di Masjid Saat Takbir Allahu Akbar

- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkejut dengan ledakan di masjid saat salat Jumat berlangsung.
- Pramono langsung menjenguk para korban di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dan menegaskan bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung semua biaya perawatan korban.
- Kejadian ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara saat salat Jumat menyebabkan terjadinya korban luka-luka, sehingga Pemerintah DKI Jakarta sangat berduka cita atas kejadian tersebut.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi SMA Negeri 72 Jakarta usai terjadi ledakan yang menggemparkan saat salat Jumat berlangsung. Dengan wajah serius, Pramono mengaku tidak habis pikir peristiwa itu terjadi di tempat ibadah.
"Yang saya tidak habis pikir, kejadiannya di masjid," ucap Pramono di lokasi, yang kemudian diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/11/2025).
"Pada saat Allahu Akbar," ucap aparat kepolisian yang mendampingi.
"Allahu Akbar," kata Pramono menimpali.
Setelah meninjau kondisi sekolah dan berbicara dengan pihak terkait, Pramono langsung menuju Rumah Sakit Islam Cempaka Putih untuk menjenguk para korban. Di sana, ia sempat berbincang dengan salah satu siswa yang terluka akibat serpihan ledakan.
"Sekarang yang sakit apa? Telinganya terkena serpihan-serpihan. Cepat sembuh ya," ucap Pramono menenangkan.
Usai menjenguk, Pramono menyampaikan duka cita atas kejadian ledakan yang menyebabkan terjadinya korban luka-luka. Tampak ada bercak darah di baju putih yang dikenakannya.
"Pemerintah DKI Jakarta sungguh sangat berduka dengan kejadian yang terjadi di SMA 72 ketika salat Jumat sedang berlangsung," ucap Pramono dengan suara lirih.
Dia menegaskan, Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung semua biaya perawatan korban ledakan SMA Negeri 72 Jakarta Utara.
"Pemerintah DKI akan hadir, semua hal yang berkaitan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI. Di manapun yang terjadi, pokoknya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI, apakah di rumah sakit ini, rumah sakit lain," ucap Pramono.


















