Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: Angka Tawuran Jakarta Turun Berkat Pendekatan Senyap dan Job Fair

Apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta di Balai Kota, Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Pemprov DKI melakukan pendekatan human approach dan membuka job fair untuk menyalurkan energi ke pekerjaan.
  • Untuk memberikan kesempatan kepada kelompok untuk bekerja di Jakarta.
  • Pramono bentuk Satgas Jaga Jakarta untuk koordinasi terkait isu kerawanan, seperti tawuran, kriminal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, angka tawuran di Jakarta turun karena pihaknya melakukan pendekatan dengan kelompok tertentu tanpa terekspose media.

"Kalau dilihat sebenarnya tawuran sudah mengalami penurunan yang signifikan karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu tanpa kemudian harus terekspose, karena mereka memang meminta untuk itu," ujar Pramono di Balai Kota, Jumat (21/1/2025).

1. Pendekatan human approach dan job fair

Apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta di Balai Kota, Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia mengatakan, Pemprov DKI juga melakukan pendekatan bersifat human approach dan membuka banyak job fair untuk menyalurkan energi ke pekerjaan.

"Termasuk kemudian menyalurkan energinya untuk bekerja. Maka kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat, dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta," ucapnya.

2. Pramono bentuk satgas jaga Jakarta

Apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta di Balai Kota, Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, Pramono juga membentuk Satgas Jaga Jakarta yang akan berkoordinasi terkait isu kerawanan, seperti tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana, seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem, menjadi fokus utama Satgas Jaga Jakarta dalam meningkatkan kewaspadaan dengan pendekatan kolaboratif.

“Deklarasi yang telah kita tandatangani merupakan bentuk komitmen bersama secara kolektif, menjadi pelopor perubahan sosial, menjaga keamanan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman,” terangnya.

3. Jadi mata dan telinga pemerintah

Apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam apel pembentukan Satgas Jaga Jakarta di Balai Kota, Jumat (21/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono berharap, komitmen yang telah dicetuskan dalam deklarasi ini tidak berhenti sebagai seremonial saja, melainkan harus menjadi pedoman moral untuk bergerak bersama.

“Jadilah mata, telinga, dan hati pemerintah di tengah masyarakat. Terus gaungkan semangat Jaga Jakarta,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

256 Berlalu Usai Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Belum Diperiksa KPK

21 Nov 2025, 12:46 WIBNews