Cuaca Ekstrem, Pramono Instruksi 62 Ribu Pohon di Jakarta Dirapikan
- Pramono menganggarkan Rp232 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung
- Pohon tumbang di Jakarta menyebabkan gangguan layanan MRT
- Layanan operasional MRT Jakarta sudah kembali normal setelah pohon tumbang
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menuturkan, gangguan layanan MRT Jakarta yang terjadi akibat pohon tumbang sampai akar pada Kamis (20/11/2025) karena kondisi cuaca ekstrem di ibu kota.
Pramono menjelaskan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta sebenarnya telah melakukan langkah antisipatif. Hingga saat ini, lebih dari 62 ribu pohon telah dirapikan dan dipangkas sebagai bagian dari mitigasi dampak cuaca ekstrem.
"Jadi kami sudah melakukan perapian pohon itu 62 ribu lebih. Tapi, memang akhir-akhir ini cuaca ekstrem yang mengakibatkan MRT terganggu itu betul-betul karena angin kencang dan kemudian tercabut sampai dengan akar-akarnya," ujar Pramono di Jalan Inspeksi Sungai Ciliwung, Jakarta Selatan, Jumat (21/1102025).
1. Rapikan semua pohon di Jakarta
Lokasi pohon tumbang, dijelaskan Pramono, baik di Dharmawangsa maupun yang menyebabkan gangguan MRT bukan berada di pinggir jalan, sehingga proses monitoring menjadi lebih menantang.
Kondisi ini berbeda dengan kejadian di Pondok Indah yang lokasinya berada di tepi jalan dan lebih mudah dipantau.
"Maka dengan demikian, saya tetap menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk segera merapikan, memotong semua. Termasuk di beberapa daerah yang memang harus kami rapikan," kata Pramono.
2. Pohon tumbang sebabkan gangguan layanan MRT
Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan pohon tumbang di area transisi rute dari Stasiun Senayan Mastercard menuju Stasiun ASEAN menyebabkan kerusakan struktur serta gangguan jaringan kelistrikan.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Rendy Primartantyo, mengatakan gangguan terjadi di lima rangkaian berada di stasiun dan tiga di jalur.
Dia menyatakan, pohon tumbang yang terjadi pukul 10.26 WIB menyebabkan kerusakan struktur serta gangguan jaringan kelistrikan sehingga layanan operasional kereta MRT Jakarta terhenti.
"Saat ini, proses penanganan terus dilakukan oleh tim operasional dan teknis MRT Jakarta untuk memulihkan layanan secepat mungkin," ujar Rendy.
3. Layanan operasional MRT sudah normal
Dalam beberapa jam, MRT Jakarta menyampaikan layanan operasional pada rute Stasiun Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta telah kembali normal sejak pukul 16.15 WIB.
"Headway normal, yaitu lima menit pada jam sibuk dan 10 menit di luar jam sibuk, kembali diterapkan mulai pukul 17.30 WIB," ujar Rendy.
