Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presidium: MLB NU Bukan untuk Membubarkan Organisasi

Gedung Hoofdbestuur, kantor pertama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Suwitno)
Intinya sih...
  • MLB NU disebut sah secara hukum untuk membenahi kepemimpinan di tingkat pusat, bukan untuk membubarkan organisasi.
  • Pelaksanaan MLB merupakan hal lumrah dalam organisasi modern akibat adanya pelanggaran terhadap norma-norma organisasi yang dilakukan oleh kepemimpinan.
  • Pengurus yang tidak mencerminkan organisasi keulamaan dapat menyebabkan degradasi moral, sehingga MLB wajib dilaksanakan demi menjaga muruah organisasi.

Jakarta, IDN Times - Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) disebut bukan bertujuan untuk membubarkan organisasi, tetapi untuk membenahi kepemimpinan di tingkat pusat.

Ketua Bidang Hukum Presidium Penyelamat Organisasi & MLB NU, Muchammad Jafar Shodiq menyampaikan, MLB merupakan hal yang lumrah dalam sebuah organisasi modern.

Hal itu bertujuan sebagai konsensus bersama, akibat adanya bentuk-bentuk sikap dan tindakan dari kepemimpinan organisasi yang dinilai telah melanggar ketentuan terhadap norma-norma organisasi tersebut.

Jafar menegaskan, AD/ART menjadi sebuah landasan dalam menjalankan sebuah organisasi, sehingga apabila terjadi pelanggaran, MLB harus dilaksanakan demi menjaga muruah organisasi tersebut.

“Hal yang lumrah menyelenggarakan MLB, dalam sebuah tatanan organisasi modern sebagai konsensus bersama akibat adanya bentuk-bentuk sikap dan tindakan dari kepemimpinan organisasi yang dinilai telah melanggar ketentuan di dalam norma-norma organisasi,” kata Jafar, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

1. MLB dinilai patut digelar bila ada kesalahan fatal

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) konferensi pers soal polemik sejumlah Nahdliyyin bertemu Presiden Israel (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jafar menjelaskan, apabila pengurus organisasi melakukan aksi-aksi yang sama sekali tidak mencerminkan organisasi keulamaan, maka tindakan itu sangat fatal, sehingga MLB sudah sepatutnya dilaksanakan.

Hal itu bertujuan agar tidak terjadi degradasi moral organisasi yang lebih parah, sehingga dapat meruntuhkan organisasi ulama.

“Apabila itu benar adalah hal yang sangat fatal dan karenanya patut untuk diselenggarakan MLB,” ujar dia.

2. MLB disebut wajib dilaksanakan

Ilustrasi pengurus PBNU (dok. PBNU)

Karena itu, Jafar mengatakan, para pengurus baik di tingkat wilayah maupun cabang-cabang sebagai para ulama tentu seharusnya sadar dan kembali kepada ruh organisasi.

Dia menegaskan, NU merupakan organisasi kebangkitan para ulama untuk menjaga moral bangsa dengan gerakan amar makruf nahi munkar.

"Apalagi ketentuan tersebut juga telah diatur dalam AD/ART, sehingga (MLB) menjadi wajib hukumnya untuk dilaksanakan akibat pelanggaran-pelanggaran dalam kepemimpinan organisasi,” tutur dia.

3. MLB diklaim sah secara hukum dan AD/ART

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Jafar menegaskan, di dalam AD/ART organisasi, PBNU itu bukan hanya Ketua Umum dan Rais Aam tetapi seluruh struktural yang ada dalam PBNU.

Oleh karena itu, dia menekankan, bila ada pengurus struktural PBNU mau memimpin MLB, maka hal itu sah secara AD/ART dan sah secara hukum.

"Artinya, jika kemudian pengurus struktural PBNU memimpin jalannya MLB NU, maka sah secara AD/ART dan sah secara hukum untuk selanjutnya kepengurusan hasil MLB NU didaftarkan ke kementerian Hukum dan HAM," ujar dia.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us