Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program Doktor di SKSG UI, Bisa Lulus Cepat Kayak Bahlil?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Gelar doktor Bahlil Lahadalia dari SKSG UI menjadi sorotan publik
  • Banyak yang bingung bagaimana Bahlil bisa lulus dalam waktu 20 bulan
  • Alumnus program Doktor UI menyatakan aturan memungkinkan lulus dalam 4-6 semester
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gelar doktor yang diraih oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia belakangan menjadi pertanyaan. Banyak aspek yang membuat publik bingung tentang gelar doktor Bahlil.

Salah satunya adalah mengapa Bahlil bisa lulus cepat, hanya dalam kurun waktu selama 20 bulan? Sesuai Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI pada pasal 14 yang dilihat IDN Times.

Pada pasal 14 dijelaskan, program doktor dijadwalkan untuk enam semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya empat semester atau paling lama 10 semester. Aturan ini juga tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Indonesia nomor 26 tahun 2022.

1. Dirasakan mahasiswa

Alumnus Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Raden Edi Soewandono (Dokumentasi SKSG UI)
Alumnus Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Raden Edi Soewandono (Dokumentasi SKSG UI)

Alumnus program Doktor UI, Raden Edi Soewandono, menyatakan aturan itu memang memungkinkan seseorang bisa lulus dalam waktu tertentu, setidaknya empat hingga enam semester.

Dijelaskan Edi, dalam siaran pers SKSG UI yang diterima IDN Times, Sabtu (19/10/2024), program doktor ditempuh paling lama 10 semester. Edi menjelaskan, peraturan tersebut bisa saja memicu mahasiswa menyelesaikan program studi lebih cepat dan efektif.

"Sehingga, bukan tidak mungkin seorang mahasiswa doktor, baik program by course atau by research dapat menyelesaikan studinya dalam kurun waktu tersebut. Hal ini tentunya, semakin mampu membuktikan Universitas Indonesia sebagai universitas berkelas regional dan global yang saat ini menempati urutan 206 di QS World University Ranking 2025 dan juga memiliki impact factor tinggi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menurut THE 2025," kata Edi.

2. Apa itu SKSG?

Bahlil Lahadalia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada Rabu (16/10/2024).
Bahlil Lahadalia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada Rabu (16/10/2024).

SKSG UI, dijelaskan Edi, merupakan salah satu program yang menggunakan pendekatan transdisiplin. Artinya, di program ini, pendekatan lintas disipliner diterapkan, seperti negara-negara maju lainnya, tak terfokus pada linearitas keahlian.

Dalam program ini, ada sejumlah bidang yang menjadi fokus dalam akademiknya, seperti ketahanan nasional berkaitan dengan terorisme, intelijen, dan lainnya, kewilayahan, serta masih banyak lagi.

"Sehingga, ada solusi akademik yang dipakai dalam menghadapi tantangan zaman, dengan masalah dunia yang makin kompleks. Ini membuat mahasiswa dan lulusannya bisa sigap menjawab tantangan tersebut," ujar Edi.

Dalam kasus Bahlil, ada dugaan plagiarisme di dalam disertasi yang ditulisnya. Alumnus Magister SKSG UI, Moh Handi Khalifah, menyatakan sebenarnya proses publikasi ilmiah di lingkungan akademik sudah melewati pengecekan terlebih dulu.

Aplikasi Turnitin, disebutkan Handi, menjadi salah satu alat ukur validitas dan reliabilitas hasil riset yang akan dipublikasikan. Terlebih, menurutnya SKSG UI menetapkan standar dalam pemeriksaan plagiarisme di bawah 10 persen.

"Selain itu, manajemen pendidikan SKSG UI juga telah mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2015 untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa
pascasarjana berlangsung sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Mahasiswa dengan
latar belakang apapun, baik sipil, orang asing, tentara, polisi, PNS, pejabat publik, tokoh
agama, dan menteri, sekalipun harus menaati peraturan ini guna menyelesaikan pendidikan yang ditempuh," ujar Handi.

3. Dewan Guru Besar UI investigasi gelar Bahlil

Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo. (Dokumentasi UI)
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo. (Dokumentasi UI)

Kelulusan Bahlil sebenarnya sudah dirapatkan oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Gedung Pusat Administrasi UI, Jumat (18/10/2024). Ada dua topik yang dibahas dalam rapat tersebut, yakni terkait etika dan moral kasus Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) serta laporan perkembangan rencana webinar nilai, etika, moral masyarakat multikultural di Indonesia.

Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkriswono, menyatakan Bahlil memang begitu cepat lulus dan menjadi sejarah baru bagi kampus. Namun, dia merasa Dewan Guru Besar perlu melakukan investigasi terkait fenomena ini.

"Kami kan semuanya menjadi promotor ya. Kami tahu beratnya menjadi promotor dan promovendus (mahasiswa program doktoral). Tidak pernah ada mahasiswa yang kami bimbing yang secepat itu selesainya (program doktor)," kata Harkristuti.

Terkait plagiarisme, Harkristuti memastikan disertasi Bahlil tak mengandung unsur tersebut. Tapi, mereka mau menginvestigasi terkait temuan dari warganet atas kehadiran ACY dalam disertasi Bahlil, yang diduga sebagai joki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

Anggota DPR Khawatir Kapolri Diangkat Presiden Tanpa Libatkan Parlemen

14 Des 2025, 15:13 WIBNews