Program Petani Milenial Disinggung dalam Sidang Syahrul Yasin Limpo

- Program petani milenial Kementan disebut menghasilkan 60 ribu petani sukses
- Pengacara Syahrul Yasin Limpo menyinggung program tersebut dalam persidangan
- Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar
Jakarta, IDN Times - Program petani milenial Kementerian Pertanian sempat disinggung dalam sidang eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Pengacara Syahrul Yasin Limpo, Djamaludin Koedoeboen, awalnya bertanya pada saksi Siti Munifah selaku Seskaban PPDSDMP Kementan. Ia ditanya terkait tugasnya di Kementerian Pertanian.
"Ibu Siti di keterangan saudara tadi, saudara mohon dipertegas lagi, apa tugas dan fungsi saudara di sekertaris BPSDM itu?" tanya Djamaludin di Pengadlan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
"Tugas dari sekertaris badan adalah mengelola atau membuat pelaksanaan perencanaan anggaran, kemudian juga untuk pengelolaan keuangan kemudiam evaluasi kemudian pengelolaan kepegawaian dan organisasi dan kehumasan," jawab Siti.
1. Ada 60 ribu petani yang diklaim berhasil

Kemudian, Djamaludin menyinggung program petani milenial di Kementan. Siti membenarkan bahwa ia juga mengurus hal tersebut.
"Bahwa salah satu pusat di PPSDMP ada pusat pelatihan pertanian. Kemudian program kami salah satunya regenerasi petani sehingga ada pelatihan pelatihan memang yang dikhususkan untuk anak muda supaya tertarik di bidang pertanian," ujarnya.
Program itu disebut masih berlanjut. Bahkan, ia mengklaim program ini menghasilkan 60 ribu petani.
"Kalau saat ini jumlah petani muda sudah sampai 60 ribu yang sudah sukses," ujarnya.
2. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan peras anak buah Rp44,5 M

Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama-sama dengan eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
3. KPK masih usut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo

Sementara persidangan berlangsung, KPK juga terus mengusut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait hal ini.
Selain memeriksa saksi-saksi, KPK juga memburu aset-aset Syahrul Yasin Limpo. Contohnya adalah rumah dan mobil Syahrul Yasin Limpo