Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Sentil Yasonna Terkait Gelar Pahlawan Soeharto: Jangan Ikut Campur

Yasonna dan Basarah PDIP
Yasonna dan Basarah PDIP Melayat ke Kwik Kian Gie di RSPAD
Intinya sih...
  • Yasonna diminta tak mendikte pemerintah
  • PSI dukung pemerintah soal pemberian gelar bagi Soeharto
  • Yasonna minta gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dikaji ulang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Politik DPP PSI, Bestri Barus, meminta Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly tak perlu ikut campur dalam pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. Yasonna meminta rencana itu dikaji ulang.

Menurutnya, negara ini sudah cukup punya perangkat yang mumpuni dan menjalankan fungsinya masing-masing. Ia mengatakan, Yasonna mestinya paham prosedur dalam bertata negara.

"Yasonna Laoly tidak perlu lah ikut ikutan meributkan soal pemberian gelar pahlawan oleh negara," kata Bestari kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).

1. Yasonna diminta tak mendikte pemerintah

Anggota Komisi XIII DPR RI Yasonna Laoly minta pemerintah tak kejar tayang bahas undang-undang. (IDN Times/Amir Faisol)
Anggota Komisi XIII DPR RI Yasonna Laoly minta pemerintah tak kejar tayang bahas undang-undang. (IDN Times/Amir Faisol)

Bestari menyinggung jabatan Yasonna sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI dua periode selama rezim Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo berkuasa.

Yasonna seharusnya menjadi seseorang yang paling paham tentang mekanisme dan tata kelola bernegara. Jangan sampai ketika pemerintahan Presiden Prabowo sedang bekerja, justru didikte bagaimana pemerintah seharusnya bekerja.

"Subyektifitas jangan dijadikan sandaran untuk memberikan penilaian. Biarkan pemerintah melaksanakan tugas mengelola negara ini dengan sebagaimana mestinya," kata dia.

2. PSI dukung pemerintah soal pemberian gelar bagi Soeharto

Soeharto pada saat pembukaan konsultasi pada 1 Maret 1998. (gettyimages/Maya Vidon-White)
Soeharto pada saat pembukaan konsultasi pada 1 Maret 1998. (gettyimages/Maya Vidon-White)

Bestari menegaskan, PSI mendukung penuh pemerintah agar tidak terpengaruh dengan kebisingan ini dalam mengambil keputusan untuk gelar pahlawan nasional bagi Soeharto.

Ia berharap, keputusan pemerintah memberikan kegembiraan bagi keluarga Soeharto.

"Semoga apa yg menjadi keputusan pemerintah RI dapat memberikan kebahagian dan kebanggaan untuk keturunan/keluarga," kata dia.

3. Yasonna minta gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dikaji ulang

Presiden Soeharto pada saat menyampaikan pidato dalam siaran langsung di televisi. (Maya Vidon-White)
Presiden Soeharto pada saat menyampaikan pidato dalam siaran langsung di televisi. (Maya Vidon-White)

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Yasonna Laoly, mengkritik wacana pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Presiden ke-2 RI Soeharto. Ia meminta pemerintah untuk mengkaji ulang sebelum resmi diumumkan ke publik pada Senin (10/11/2025).

Ia melihat rencana penganugerahan gelar pahlawan untuk mantan mertua Presiden Prabowo Subianto itu menuai ragam reaksi di publik.

"Sekarang terjadi pro kontra yang sangat besar ya. Jadi, reaksi-reaksi, kalau boleh ya kita berharap sebaiknya pemberian gelar pahlawan nasional betul-betul dikaji dengan baik lah," kata Yasonna di Gedung DPR RI, dikutip Kamis (6/11/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Pemerintah Jepang Libatkan Tentara untuk Tangani Serangan Beruang

07 Nov 2025, 06:09 WIBNews