Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puan Akui Andika Perkasa Masuk Daftar Kandidat Ketua Timses Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. (www.instagram.com/@puanmaharani)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. (www.instagram.com/@puanmaharani)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengakui nama Jenderal Andika Perkasa masuk ke dalam daftar kandidat Ketua Tim Sukses Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Indikasi itu sudah ditandai dengan kunjungan Andika dan istri ke makam Bung Karno pada 21 Juni 2023 lalu di Blitar, Jawa Timur. Andika turut didampingi dua politisi PDIP dan keponakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rommy Hendra Rahtomo Soekarno. 

"Ya, saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya membentuk tim (sukses). (Andika) masuk ke dalam list saya," ungkap Puan di stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (22/6/2023). 

Kedekatan keluarga Andika dimulai dari sang mertua, A.M Hendropriyono yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ketika Megawati menjabat Presiden. Hendro juga sempat dimasukan ke dalam tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla karena memiliki kedekatan dengan PDIP dan Megawati.

Ketika ditanya ke Puan, apakah Andika sudah resmi menjadi kader PDIP dan memegang Kartu Tanda Anggota (KTA), ia meminta media menanyakan langsung kepada Andika.

"Nanti tanyakan sendiri ke Pak Andika. Pak Andika, apa Bapak sudah jadi kader PDIP atau belum sih?" kata dia. 

1. Andika sempat lakukan video call dengan Megawati

Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa berziarah ke makam Bung Karno. (Dokumentasi Istimewa)
Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa berziarah ke makam Bung Karno. (Dokumentasi Istimewa)

Selain berziarah, Andika juga sempat menerima video call dari Megawati Soekarnoputri. Kontak itu disambungkan oleh keponakan Megawati, Rommy Soekarno. 

Dalam pembicaraan tersebut, Andika mengucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Megawati.

"Andika menyampaikan salam hormatnya dan terima kasih kepada Bu Mega," kata Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Soekarno, Rommy Hendra Rahtomo Soekarno di dalam keterangan tertulis. 

2. Andika Perkasa sempat masuk bursa capres NasDem untuk Pemilu 2024

Rekam jejak Jenderal Andika Perkasa, calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Desember 2022 (IDN Times/Aditya Pratama)
Rekam jejak Jenderal Andika Perkasa, calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Desember 2022 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, nama Andika sempat masuk ke dalam bursa capres Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk menghadapi Pemilu 2024. Meskipun NasDem akhirnya mengusung Anies Baswedan.

Dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, ada empat hal yang menyebabkan nama Andika dilirik oleh Partai NasDem ke dalam daftar Capres 2024. Pertama, nama Andika mulai muncul di radar sejumlah lembaga survei yang menilai sosoknya potensial untuk dijadikan Capres 2024. 

"Andika adalah sosok yang muda, fresh, dan punya latar belakang pendidikan militer yang mentereng. Itu artinya, ke depan elektabilitas Andika sangat mungkin mengalami kenaikan. Padahal, Andika tidak pernah terlihat melakukan kampanye politik seperti membuat baliho, spanduk, deklarasi relawan dan lainnya," ungkap Adi kepada media pada  Mei 2022 lalu. 

Selain itu, Andika juga relatif diterima oleh semua kalangan dan sejauh ini belum ada resistensi dari pihak manapun. 

Alasan kedua, kata Adi, capres dari latar belakang militer masih diminati oleh publik sehingga Andika bisa dikatakan merupakan 'komoditas bagus' untuk Pilpres 2024. 

"Posisinya yang pernah menjabat Panglima TNI memang sangat seksi dan jadi magnet politik elektoral.  Dalam berbagai survei yang dilakukan parameter politik, capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, salah satunya Andika Perkasa. Nama Andika muncul di luar nama Prabowo dan AHY. Andika 'barang bagus' untuk komoditas Pilpres. Portofolio politiknya masih sangat mungkin bisa 'diolah'," tutur dia. 

Alasan ketiga, basis pemilih NasDem beririsan dekat dengan sosok Andika yang nasionalis. Hal itu dinilai jadi salah satu alasan NasDem melirik Andika.

Alasan keempat, sosok Andika diyakini bisa memberikan efek ekor jas atau pengaruh figur dalam pemilu nanti. Ia menambahkan masuknya nama Andika diyakini sudah melalui kalkulasi politik yang terukur. 

3. Jenderal Andika mengaku sayang bila masa pensiun hanya dihabiskan dengan nganggur di rumah

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (IDN Times/Umi Kalsum)
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (IDN Times/Umi Kalsum)

Sementara, dalam sesi wawancara khusus dengan Andy F. Noya, Andika tidak memberikan jawaban tegas apakah usai pensiun dari TNI ia bakal melirik dunia politik. Apalagi ketika ia pensiun di penghujung 2022, namanya mulai serius dipertimbangkan menjadi bakal calon wakil presiden. 

"Pokoknya semua masih on the table, karena saya baru memikirkan nanti ketika sudah masuk masa pensiun," ujar Andika.

Ia mengatakan, ketika memasuki masa pensiun dari TNI, Andika juga tak ingin berdiam diri di rumah. Andika bakal terus mencari aktivitas dan mengasah kemampuannya. 

"Usia 58 tahun, masih mampu untuk beraktivitas. Jadi, jangan malah nganggur di rumah, sayang," ujarnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us