Punya Latar Belakang Cocok, Duet Prabowo-Erick Thohir Potensial

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir dinilai potensial berduet di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan, duet Prabowo dan Erick Thohir ideal karena keduanya mempunyai latar belakang yang bisa saling melengkapi.
1. Prabowo dan Erick Thohir dinilai saling melengkapi

Ari menjelaskan, Prabowo dikenal sebagai figur pemimpin yang berasal dari kalangan militer. Sementara, Erick Thohir lebih fokus pada penguatan ekonomi, olahraga, serta anak muda.
"Melihat latar belakang Prabowo sebagai militer yang berkompeten soal pertahanan dan keamanan. Lalu Erick Thohir berlatar belakang pengusaha dan aktif di dunia ekonomi dan olahraga, dan menjadi menteri Jokowi," kata Ari dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
"Kalau dari sisi kelengkapan, Prabowo-Erick Thohir dapat saling melengkapi," lanjut Ari.
2. Erick Thohir dinilai mampu dongkrak elektabilitas capres di 2024

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengatakan, Erick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas calon presiden (capres) yang dipasangkan dengan dirinya pada Pilpres 2024.
“Memang Erick Thohir punya kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas pasangan sekitar dua sampai tiga persen, berhadapan dengan siapapun, itu karena faktor Erick Thohirnya,” kata Djayadi saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).
Jika melihat dinamika politik saat ini, Erick Thohir potensial jika menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Kalau kita pasangkan Erick Thohir ya menambah suara untuk pasangannya itu sekitar satu sampai tiga persen,” jelas Djayadi.
“Tapi bagaimanapun kalau berpasangan Erick Thohir dengan Prabowo mungkin lebih positif dibandingkan kalau berpasangan dengan Cak Imin atau Airlangga Hartarto,” lanjut dia.
Erick Thohir belakangan mencuat menjadi salah satu kandidat cawapres potensial menuju Pilpres 2024. Erick Thohir berhasil meriah elektabillitas tinggi dalam berbagai lembaga survei.
Seperti diungkapkan survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilaksanakan periode 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, Anggota Kehormatan Banser NU tersebut sukses menduduki peringkat pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas mencapai 34,3 persen.
Disusul di peringkat kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono yang mampu mendapatkan dukungan sebanyak 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa yang hanya mendulang dukungan sebesar 15,3 persen.
Selain itu, dalam hasil survei LSI periode 3 sampai 9 Agustus 2023, Erick Thohir jadi cawapres potensial yang bisa memenangkan Pilpres 2024 jika dipasangkan dengan Prabowo. Duet Prabowo dan Erick Thohir mendapat elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Kemudian, menguntit dibelakangnya ada pasangan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa yang meraih dukungan sebesar 35,1 persen, lalu pasangan lainnya yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 22,3 persen.
3. PAN dorong duet Prabowo-Erick Thohir

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar dan PAN telah resmi mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Dukungan ini dideklarasikan pada Minggu (13/8/2023) oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menyatakan dukungan karena yakin Menteri Pertahanan itu akan menang. Berdasarkan data yang dimiliki, termasuk berdiskusi dengan lembaga survei, dukungan untuk Prabowo sebagai presiden menguat.
"PAN ingin berkontribusi menambah dukungan bagi Prabowo," ujar Zulhas kepada IDN Times, Minggu malam.
Mengenai calon wakil presiden untuk Prabowo, Zulhas mengatakan, tetap mendukung Erick Thohir dan ingin meyakinkan Prabowo agar memilih Erick sebagai cawapresnya.
"Tapi kami memahami di sini ada Muhaimin dari PKB dan Airlangga dari Golkar, jadi berpulang kepada Prabowo nanti menentukan siapa cawapresnya," ujar Menteri Perdagangan tersebut.
Menurut Zulhas, pihaknya ingin Erick jadi cawapres Prabowo karena tidak terikat dengan partai politik mana pun dan sudah dianggap sebagai bagian dari PAN.
"Kami optimistis Erick Thohir akan diterima semua pihak," ujar Zulhas.