Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Dinilai Mampu Dongkrak Elektabilitas Capres di 2024

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mampu mendongkrak elektabilitas calon presiden (capres) yang dipasangkan dengannya, pada Pilpres 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, Erick Thohir memang memiliki kemampuan untuk menambah elektabilitas capres yang didampingi.

“Memang Erick Thohir punya kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas pasangan sekitar 2 sampai 3 persen, berhadapan dengan siapa pun, itu karena faktor Erick Thohirnya,” kata Djayadi yang dikutip, Jumat (1/9/2023).

1. Erick Thohir dinilai potensial bila menjadi cawapres Prabowo

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Djayadi menambahkan, pada Pilpres 2024 mendatang siapa pun capres yang berpasangan dengan Erick Thohir akan mendapatkan suntikan elektoral yang kuat.

Melihat dinamika politik saat ini, Erick Thohir dinilai potensial bila menjadi cawapres Prabowo Subianto.

“Kalau kita pasangkan Erick Thohir, ya menambah suara untuk pasangannya itu sekitar satu sampai tiga persen,” jelas Djayadi.

“Tapi bagaimanapun, kalau Erick Thohir berpasangan dengan Prabowo mungkin lebih positif dibandingkan kalau berpasangan dengan Cak Imin atau Airlangga Hartarto,” lanjut dia.

2. Tren positif Erick Thohir dalam berbagai lembaga survei

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Erick Thohir belakangan mencuat menjadi salah satu kandidat cawapres potensial menuju Pilpres 2024. Erick Thohir berhasil meriah elektabillitas tinggi dalam berbagai lembaga survei.

Seperti diungkapkan survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilaksanakan periode 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, anggota kehormatan Banser NU tersebut sukses menduduki peringkat pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas mencapai 34,3 persen.

Disusul di peringkat kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono yang mampu mendapatkan dukungan sebanyak 30,3 persen, dan Khofifah Indar Parawansa yang hanya mendulang dukungan sebesar 15,3 persen.

Selain itu, dalam hasil survei LSI periode 3 sampai 9 Agustus 2023, Erick Thohir jadi cawapres potensial yang bisa memenangkan Pilpres 2024 jika dipasangkan dengan Prabowo. Duet Prabowo dan Erick Thohir mendapat elektabilitas sebesar 36,1 persen.

Kemudian, menguntit di belakangnya ada pasangan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa yang meraih dukungan sebesar 35,1 persen, lalu pasangan lainnya yakni Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 22,3 persen.

3. PAN dorong duet Prabowo-Erick Thohir

Ilustrasi fasilitas negara. (dok. Humas Prabowo)

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar dan PAN telah resmi mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Dukungan ini dideklarasikan pada Minggu (13/8/2023) oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Terkait dukungan ini, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, kepada IDN Times mengatakan, mendukung Prabowo karena yakin Menteri Pertahanan itu akan menang. Berdasarkan data-data yang dimiliki, termasuk hasil berdiskusi dengan lembaga-lembaga survei, memperlihatkan dukungan untuk Prabowo menjadi presiden semakin kuat.

"PAN ingin berkontribusi menambah dukungan bagi Prabowo," ujar Zulhas kepada IDN Times, Minggu malam.

Mengenai calon wakil presiden untuk Prabowo, Zulhas mengatakan, tetap mendukung Erick Thohir dan ingin meyakinkan Prabowo agar memilih Erick sebagai cawapresnya.

"Tapi kami memahami di sini ada Muhaimin dari PKB dan Airlangga dari Golkar, jadi berpulang kepada Prabowo nanti menentukan siapa cawapresnya," ujar Menteri Perdagangan tersebut.

Menurut Zulhas, pihaknya ingin Erick jadi cawapres Prabowo karena tidak terikat dengan partai politik mana pun dan sudah dianggap sebagai bagian dari PAN.

"Kami optimistis Erick Thohir akan diterima semua pihak," ujar Zulhas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us