Raih Penghargaan Inovasi 2024, Masalah Data Pegawai Kemenag Selesai

- Kementerian Agama (Kemenag) meraih penghargaan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2024 dari Kementerian PANRB.
- 90% masalah data kepegawaian diselesaikan melalui kolaborasi antara Kemenag dan BKN.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) berhasil meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
Penghargaan ini diberikan atas komitmen Kemenag dalam memperbaiki tata kelola birokrasi dan layanan publik di bawah kepemimpinan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Berbagai terobosan, termasuk dalam pengelolaan data kepegawaian dan penambahan formasi jabatan, menunjukkan transformasi signifikan yang dilakukan Kemenag.
1. Kolaborasi dan reformasi tata kelola birokrasi

Penghargaan yang diterima Kemenag merupakan hasil dari upaya intensif dalam mereformasi tata kelola birokrasi.
Menteri PANRB, Azwar Anas, mengatakan, kolaborasi antara Kemenag dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sukses menyelesaikan 90 persen masalah data kepegawaian.
"Alhamdulillah setelah berkolaborasi dengan Bapak Menteri Agama, sekarang bias data kepegawaiannya sudah rapi. Sudah selesai 90 persen," ujar dia.
Langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam penataan administrasi Kemenag, mencakup rapi dan tertatanya data pegawai, serta perbaikan manajemen SDM di kementerian ini.
2. Penambahan formasi jabatan dan penguatan layanan

Dalam era kepemimpinan Menag Yaqut, Kemenag juga mendapat penambahan formasi jabatan yang signifikan dari hanya 5.000 formasi per tahun menjadi 110.000 di seluruh Indonesia.
Jabatan ini mencakup posisi penghulu, penyuluh, dan guru yang mendukung peningkatan pelayanan keagamaan.
Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai bidang agama, terutama wilayah terpencil.
3. Inovasi digital dan layanan publik berbasis teknologi

Kemenag membawa inovasi digital ke layanan keagamaan melalui Pusaka SuperApp yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan Kemenag secara digital.
Program lain yang diinisiasi termasuk Haji Ramah Lansia, Sertifikasi Halal Gratis (Sehati), dan Kemandirian Pesantren. Selain itu, layanan bagi agama-agama lain turut diperhatikan, seperti penyediaan Kitab Suci Braille bagi umat Hindu dan Buddha, serta injil bahasa isyarat untuk umat Kristen dan Katolik.
Menag Yaqut menyatakan rasa syukur atas penghargaan yang diterima dari Kementerian PANRB.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Kemenag yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik demi kepentingan masyarakat.
"Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Kemenag yang siap berlari melakukan berbagai inovasi berdampak guna meningkatkan kualitas pelayanan kita," kata dia.