Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rapat Virtual, Ini Perintah Jokowi untuk Komite Penanganan COVID-19

Rapat Terbatas Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada Senin, (27/7/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas pertama kali bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tak seperti sebelumnya, rapat terbatas hari ini kembali digelar secara virtual. Padahal, selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Jokowi sudah menerapkan rapat terbatas secara tatap muka.

Dalam rapat terbatas hari ini, Jokowi kembali mengingatkan para jajarannya agar selalu memilik rasa krisis karena pandemik virus corona. Ia meminta rasa krisis kesehatan itu selalu digaungkan selama vaksin belum ditemukan.

1. Jokowi ingin penanganan kesehatan dan ekonomi berjalan seimbang

Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menuturkan, Komite Penanganan COVID-19 dan PEN dibentuk guna mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang. Ia mengingatkan agar gas dan rem antara kesehatan dan ekonomi tidak berat sebelah.

"Penanganan kesehatan menjadi prioritas, tidak boleh mengendur sedikit pun, aura krisis kesehatan ini harus terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/7/2020).

2. Lihat data kasus global, Jokowi minta menterinya hati-hati

Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan informasi yang ia terima tentang perkembangan virus corona atau COVID-19 di dunia. Dengan adanya data global di mana penyebaran virus corona semakin bertambah, ia mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada agar kasus di Indonesia tak semakin banyak.

"Pagi hari ini saya mendapatkan informasi bahwa kasus global sudah mencapai 15,8 juta dengan angka kematian 640 ribu. Di Amerika Serikat sendiri sudah mencapai 4,2 juta, di Brasil 2,3 juta, di India 1,4 juta. Oleh sebab itu, hati-hati," ujarnya.

3. Jokowi minta semangat menangani krisis pandemik jangan sampai turun

Dok.Biro Pers Kepresidenan

Melihat data-data kasus global, ia meminta agar prioritas penanganan kesehatan tak kendur. Dengan alasan itulah Jokowi membentuk komite yang membawahi dua satgas.

"Hati-hati betul, jangan sampai aura krisis itu sudah hilang, semangat menangani krisis ini hilang atau turun," ucap Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us