Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Relawan Alap-Alap Nyatakan Setia meski Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden

Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ), Muhammad Isnaini, menegaskan kelompok relawan akan tetap loyal dan militan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
  • Menyambut akhir masa jabatan Presiden Jokowi, Isnaini menyebut ada hal positif di baliknya, dan AAJ akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendekatkan diri dan belajar langsung mengenai apapun kepada Jokowi.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ), Muhammad Isnaini menegaskan kelompok relawan yang dipimpinnya akan tetap loyal dan militan kepada Presiden Joko "Jokowi" widodo, meskipun masa jabatan akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Isnaini mengatakan, sikap politik AAJ tetap bersama Jokowi.

“Ini aspirasi teman-teman, mulai Papua, NTT, NTB, Sulawesi, Jawa, dan Lampung. Kami semua tetap bersama Pak Jokowi,” ujar Isnaini dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/10/2024).

Isnaini mengingatkan tentang sejarah terbentuknya jaringan ini saat Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi di Jogja Expo Center (JEC), 15 Maret 2015, setelah Jokowi memenangkan Pilpres 2014.

“Waktu beberapa simpul relawan yang lahir pada momentum Pilgub DKI 2012 berhimpun dan merapatkan barisan di acara JEC usai bapak memenangkan kontestasi Pilpres 2014. Perkembangan secara alamiah, mengantarkan AAJ pada jalur konsistensi sebagai relawan bapak," ujarnya. 

"Bagi kami, ini sebuah kehormatan, sehingga sembilan tahun sudah, AAJ tidak pernah sekalipun berubah haluan dukungan secara politik,” imbuh dia.

1. Rencana ke depan bersama Jokowi

Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menyambut akhir masa jabatan Presiden Jokowi, Isnaini menyebut ada hal positif di baliknya. Menurutnya, AAJ akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendekatkan diri dan belajar langsung mengenai apapun kepada Jokowi.

AAJ telah merancang strategi ke depan bersama Jokowi, salah satunya sudah dituangkan dalam Buku Panduan Munas I Alap-Alap Jokowi pada Juli 2024 di De Tjolomadoe. Saat itu, Jokowi juga hadir.

“Dalam Munas I Alap-Alap Jokowi Bulan Juli di De Tjolomadoe lalu di mana Bapak [Jokowi] juga berkenan hadir, kami sudah menyelesaikan Buku Panduan. Selain soal keanggotan, AD/ART tetapi juga memuat Ideologi Jokowisme. Ideologi yang AAJ pegang teguh dalam pergerakannya,” tutur dia.

2. Ideologi Jokowisme harus diteladani

Presiden Jokowi buka Indonesia-Africa Forum 2024 di Bali, Senin (2/9/2024) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Isnaini kemudian menjelaskan mengenai Ideologi Jokowisme. Menurutnya, ideologi itu berangkat dari keteladanan dan kerja nyata Presiden Jokowi.

Meski dalam skala kecil, seperti lingkungan kampung atau desa, Isnaini percaya, ideologi tersebut adalah harga mati bagi AAJ. Ia memastikan bahwa AAJ tidak akan terjebak sebagai relawan yang hanya berperan pasif atau sekadar ikut-ikutan.

“Meski dalam skala yang sangat kecil, skala lingkungan kampung, lingkungan desa. Tidak dalam kapasitas ketatanegaraan secara praksis kebangsaan yang demikian besar. Tentu tidak! Tetapi Ideologi Jokowisme bisa saya katakan harga mati bagi kami. AAJ tidak mau terjebak menjadi relawan hore, maaf,” ujar dia.

3. Serangan dan hujatan kepada Jokowi akan masuk dalam sejarah

Presiden Jokowi dalam acara pengarahan pejabat TNI-Polri di IKN (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Menanggapi berbagai hujatan, fitnah, dan kebencian yang kerap diarahkan kepada Jokowi, Isnaini lebih memilih untuk melihatnya dari sudut pandang sejarah. Ia yakin apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana selama ini akan tercatat dalam sejarah.

“Kami meyakini, apa yang sudah dilakukan bapak dan ibu Negara akan tercatat dalam tinta emas sejarah bangsa ini. Bagi kami, karya Beliau sungguh fantastis dan fenomenal. Dalam kurun sepuluh tahun, Indonesia berubah menjadi negara yang tidak lagi dipandang sebelah mata,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Jujuk Ernawati
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us