Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Tak Akan Jadi Negara Maju jika Gagal Optimalkan Bonus Demografi

Menteri Budi Gunadi Sadikin konpers di KSP/dok Istimewa
Menteri Budi Gunadi Sadikin konpers di KSP/dok Istimewa

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan pentingnya memanfaatkan bonus demografi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Budi menegaskan bila Indonesia tidak bisa memanfaatkan bonus demografi, maka tidak akan menjadi negara maju.

"Pak Presiden sudah mengingatkan agar Indonesia menjadi Indonesia Emas di tahun 2045. Itu artinya, Indonesia harus menjadi negara maju," kata Budi dalam keterangan, Senin (25/3/2024).

1. GNI bisa tembus 13 ribu dolar AS saat terjadi bonus demografi

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). (IDN Times/Dok Humas Unnes)
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). (IDN Times/Dok Humas Unnes)

Menurut Budi, pendapatan nasional bruto atau Gross National Income (GNI) bisa tembus hingga 13 ribu dolar AS saat terjadi bonus demografi. 

"Kenapa kesehatan itu penting bagi sebuah negara, karena dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia, bangsa yang bisa menembus ke angka 13 ribu GNI per kapita, itu terjadi saat-saat yang spesifik. Yaitu saat bonus demografi," katanya.

2. Indonesia akan terjebak dalam middle income trap

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha. (IDN Times/Istimewa)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha. (IDN Times/Istimewa)

Budi menilai, jika sebuah negara gagal memanfaatkan bonus demografi, maka negara tersebut akan terjebak menjadi negara kelas menengah.

"Dan negara yang gagal GNI 13 ribu di saat bonus demografi, atau lima tahun sesudahnya, Itu akan selamanya di negara menengah, atau middle income trap, terjebak dia karena tak ada momentum lagi," katanya.

3. IFN rumuskan kebijakan pemerintah

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (IDN Times/Indah Permata Sari)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Kick off Indonesia Future Network (IFN) turut merumuskan kebijakan menuju Indonesia Emas 2045.

IFN adalah forum ekslusif untuk mempertemukan potential leaders yang telah menempatkan posisi middle-top management di lintas sektor dengan para menteri untuk memastikan warisan presiden Jokowi menjadi pondasi inovasi bagi stakeholders masa depan menuju Indonesia Emas 2045.

Perserta IFN dipilih melalui proses kurasi ketat (talent scouting) oleh tim Kantor Staf Presiden, dengan memproyeksi para talenta terkait kualitas yang istimewa, reputasi dan potensi menjadi pionir di 5-10 tahun mendatang untuk memimpin di sektor strategis mereka masing-masing. 

IFN merupakan program kolaborasi dari Kantor Staf Presiden, Kemenpora, Bappenas, Perkumpulan Warga Muda, Pijar Foundation, Huawei dan Privy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Dini Suciatiningrum
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us