Sambangi PBNU, Prabowo Inginkan Cawapres yang Didukung NU

#Pilpres2019 NU punya pengalaman pahit pada masa lalu

Jakarta, IDN Times - Partai politik mulai berusaha mencari dukungan politik dari berbagai pihak, termasuk ormas-ormas besar di Tanah Air. Salah satunya yang dilakukan Partai Gerindra.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan memilih calon wakil presiden (cawapres) yang bisa diterima kalangan Nahdlatul Ulama (NU), untuk Pilpres 2019.

"Saya tidak mungkin memilih cawapres yang tidak diterima oleh NU," kata Prabowo ditirukan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas di Jakarta, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (16/7).1. Prabowo berkunjung ke kantor PBNU Jakarta Pusat.

1. Prabowo memberikan buku karyanya berjudul Paradoks Indonesia

Sambangi PBNU, Prabowo Inginkan Cawapres yang Didukung NUIDN Times/Vanny El Rahman

Prabowo hari ini berkunjung ke kantor PBNU di Jakarta Pusat, dan ditemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Eman Suryaman, dan Jenderal Helmy Faisal Zaini.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo memberikan buku karyanya berjudul Paradoks Indonesia, kepada Said Aqil.

"Komitmen NU terhadap kebangsaan dan Islam yang damai tidak diragukan. Makanya saya merasa bangga dengan NU," kata mantan Danjen Kopassus itu.

Baca Juga: KPU Kota Bekasi Tunda Penetapan Pemenang Pilkada 2018

2. Prabowo silaturahmi politik

Sambangi PBNU, Prabowo Inginkan Cawapres yang Didukung NUIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Said Aqil juga berterima kasih atas kunjungan sekaligus apresiasi Prabowo kepada NU. Menurut dia kedatangan Prabowo ke PBNU untuk bersilaturahim, tapi sekaligus untuk membahas politik praktis.

"Guna menjalin silatul afkar atau tukar pemikiran. Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal (kerja sama)," kata Said Aqil.

3. Pengalaman pahit NU

Sambangi PBNU, Prabowo Inginkan Cawapres yang Didukung NUIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam pertemuan itu, Kiai Said Aqil juga menegaskan, sikap PBNU selalu berada di jalur konstitusi yang sah, termasuk terkait dengan pemerintahan.

Menurut dia, NU mempunyai pengalaman pahit ketika tokoh NU KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, dijatuhkan dari kursi kepresidenan tanpa kesalahan yang jelas.

"Sangat pahit punya Presiden diturunkan di tengah jalan, dengan kesalahan yang tidak berdasar," kata Said Aqil.

Akankah PBNU mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019?

Baca Juga: Pilpres 2019: Ternyata PKS Belum Sepakat Mengusung Prabowo

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya