Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RS Hadapi Ledakan Kasus COVID-19,  Menkes: Oksigen Cukup

Tenaga medis ruang rawat Pinere Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa memakai kostum Alat Pengaman Diri (APD) COVID-19 di Banda Aceh, Aceh, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Tenaga medis ruang rawat Pinere Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa memakai kostum Alat Pengaman Diri (APD) COVID-19 di Banda Aceh, Aceh, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Jakarta, IDN Times - Ledakan pasien kasus positif COVID-19 membuat sejumlah fasilitas kesehatan di rumah sakit mulai kolaps. Salah satunya ketersedian tabung oksigen yang menipis di beberapa rumah sakit.

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan persediaan tabung oksigen di rumah sakit masih cukup.

"Oksigen yang ada itu cukup kita memiliki kapasitas produksi oksigen di Indonesia itu sebagian besar 75 persen untuk penjualan industri dan 25 persen untuk penjualan medis," ujarnya dalam YouTube Kemenkes, Jumat (25/6/2021).

1. Perusahaan oksigen komitmen berikan oksigen untuk rumah sakit

Ilustrasi pasokan oksigen di PT Samator, Kendal (dok. Humas Pemprov Jateng)
Ilustrasi pasokan oksigen di PT Samator, Kendal (dok. Humas Pemprov Jateng)

Budi mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari supplier oksigen untuk mengalihkan kapasitas oksigen dari penjualan industri untuk medis. Sebab, kapasitas oksigen untuk industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen asing lainnya.

"Jadi ada perusahaan-perusahaan oksigen lokal yang memang memproduksi hampir 90 persen dari oksigen di rumah sakit. Komitmen dari perusahaan ini adalah 75 persen oksigen diberikan untuk mensuplai oksigen di rumah sakit, sehingga dengan demikian kita masih punya room yang cukup,” kata Budi.

2. Rumah sakit diminta sering isi ulang oksigen

Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)
Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Budi meminta rumah sakit lebih sering mengisi ulang tabung oksigen mengingat kebutuhannya yang sangat meningkat pesat seeiring penambahan kasus COVID-19 tersebut.

“Karena sekarang penggunaannya lebih sering, ya, mungkin seminggu sekali diganti atau tiga hari sekali diganti," imbuhnya.

3. Terdapat empat pabrik tabung oksigen

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Budi membeberkan saat ini terdapat empat pabrik tabung oksigen berada di Jawa Barat, satu pabrik di Jawa Tengah, dan empat pabrik di Jawa Timur.

"Jika di Jawa Tengah terdapat kelangkaan tabung oksigen, maka pasokan dari Jawa Barat dan Jawa Timur akan mengompensasi pemenuhan kebutuhan tersebut," ujarnya.

4. Rumah sakit sempat keluhkan oksigen menipis

Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.
Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.

Sementara, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G Partakusuma mengakui sejumlah rumah sakit di beberapa daerah sempat kekurangan oksigen. Dia mendapat laporan rumah sakit yang kekurangan oksigen mulai terjadi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Di rumah sakit beberapa provinsi melaporkan kekurangan suplai oksigen, tapi dalam dua hari bagus respon daerah," ujarnya dipantau You Tube BNPB, Jumat  (25/6/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us