RUU TNI Mau Disahkan, Pegiat Sipil Camping di Gerbang Halangi Anggota

Jakarta, IDN Times - Sekelompok masyarakat sipil menggelar aksi mendirikan tenda di pintu masuk bagian belakang Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Aksi yang digelar tepat di depan Gerbang Pancasila itu untuk menolak Revisi Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI).
Mereka menginap di lokasi dan sudah mendirikan tenda sejak Rabu (19/3/2025) malam.
Salah satu demonstran yang tak ingin disebutkan namanya menjelaskan aksi itu untuk memblokade masuk elite pemerintah dan DPR yang ingin mengesahkan RUU TNI.
"Kami dari masyarakat sipil biasa, sudah menduduki Gedung Pancasila dari jam 12 (malam) kurang lebih sampai detik ini. Tujuan kami menduduki gedung dan kamping gitu untuk memblokade jalannya para elite pemerintah dalam mengesahkan RUU TNI," kata dia saat ditemui di lokasi.
Massa mengaku khawatir, RUU TNI disahkan secara senyap dan mendadak tanpa sepengatahuan publik.
"Fokus kami adalah itu pertama memblokade jalan-jalannya para elite. Kedua, kami juga ingin menyerukan ada banyak jalan alternatif menuju kebebasan berpendapat dan ekspresi ya, karena yang dilihat sejauh ini selama mapping itu banyak jalan yang sudah diblok ya. Jadi, alasan kami datang lebih cepat adalah melihat pola dari Omnibus Law kemarin, ada pengesahan secara diam-diam di tengah malam," tegas dia.
Adapun, massa berjumlah belasan orang itu tampak mendirikan tiga tenda di Gerbang Pancasila. Aksi tersebut dikawal ketat aparat kepolisian dan pihak keamanan internal dari Kesekjenan DPR RI. Setiap kendaraan yang masuk DPR wajib menunjukkan kartu identitas hingga barang bawaan.
Tak jauh dari lokasi, tampak pula aparat TNI lengkap dengan seragam berjaga di bagian dalam pagar.
Koordinator aksi yang tak ingin disebutkan namanya mengaku sudah mendirikan tenda di Gerbang Pemuda sekitar pukul 00.00 WIB.
"Sudah sejak dini hari kami di sini, kami masyarakat biasa, masyarakat sipil menolak keras RUU TNI," kata dia kepada IDN Times saat ditemui di lokasi.