Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sahroni Tak Yakin Prabowo Bakal Ganti Listyo Sigit sebagai Kapolri

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni panggil pengelola Taman Safari. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Banyak nama calon Kapolri yang muncul sebagai pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
  • Sejumlah nama seperti Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, dan Sekjen KKP Komjen Rudy Heriyanto diisukan masuk bursa calon Kapolri.
  •  

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menilai, ada banyak nama yang bisa masuk sebagai calon Kapolri pada masa mendatang untuk menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun, Sahroni tidak yakin Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan diganti sebagai Kapolri oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini.

"Sepertinya banyak, ya, calon-calon Kapolri ke depan, tapi saya gak yakin kalau Kapolri akan diganti," kata Sahroni kepada , Selasa (3/6/2025). 

1. Komisi III respons nama-nama yang masuk bursa calon Kapolri

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil sampaikan harapan ke pimpinan KPK baru. (IDN Times/Amir Faisol)

Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil menanggapi sejumlah nama yang mengemuka dalam bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Sejumlah nama diisukan masuk bursa calon Kapolri, seperti Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, dan Sekjen KKP Komjen Rudy Heriyanto.

Menurut Nasir, nama Komjen Rudy kian menipis sebagai calon Kapolri karena saat ini bertugas di luar institusi Polri.

Komjen Rudy menjabat sebagai Sekjen KKP setelah dilantik Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono pada Senin (11/12/2023). Di sisi lain, Komjen Rudy juga bukan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).

"Bahwa ada nama Rudy yang dulu pernah jadi Kapolda Banten, tapi kan dia bukan Akpol dan biasa kalau sudah di luar institusi kepolisian gak mungkin masuk kembali," kata Nasir kepada jurnalis, Selasa (3/6/2025). 

2. Tak bermaksud ragukan perwira di luar Polri

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil sampaikan harapan ke pimpinan KPK baru. (IDN Times/Amir Faisol)

Nasir mengaku bukan meragukan kemampuan para perwira yang kini bertugas di luar kepolisian. Namun, perwira yang bertugas langsung di dalam institusi Korps Bhayangkara diyakininya memiliki kemampuan lebih untuk mencermati dinamika dan perkembangan yang ada di tubuh Kepolisian.

"Dia tidak ada jarak ya dengan situasi yang ada di dalam dibandingkan dengan perwira-perwira tinggi yang berada di luar institusi kepolisian gitu ya," kata dia.

Dia mengatakan, pemilihan calon Kapolri ini sangat tergantung dengan Presiden dan DPR RI. Nantinya, Presiden terlebih dulu akan mengajukan kepada DPR siapa nama-nama yang ingin ditunjuk sebagai Kapolri. Selanjutnya, DPR bertugas untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap para calon. 

"Tapi kan ini semuanya tergantung kepada Presiden dan juga DPR. Presiden mengusulkan. DPR itu melakukan uji kepatutan dan kelayakan apakah calon yang diajukan oleh Presiden itu layak dan patut untuk menjadi atau memimpin Kepolisian Republik Indonesia," kata dia.

3. Prabowo senang dengan sosok yang pintar dan berkarakter

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil sampaikan harapan ke pimpinan KPK baru. (IDN Times/Amir Faisol)

Di sisi lain, Nasir mengatakan, Presiden Prabowo senang dengan sosok-sosok perwira yang pintar, memiliki karakter dan reputasi, karena institusi yang akan dipimpin itu adalah Polri. Adapun, salah satu orang pintar di kepolisian adalah mereka yang meraih penghargaan Adhi Makayasa.

Sebab, dia mengatakan, Prabowo ingin Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu harus mampu mendukung Asta Cita.

"Karena yang akan dia pimpin itu institusi kepolisian yang punya kewenangan besar gitu ya. Nah, jadi apalagi tadi itu saya katakan bahwa Prabowo berharap agar institusi kepolisian bisa total mendukung Asta Cita-nya, gitu ya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us